NASA Prediksi Akan Terjadi Kiamat Internet di Tahun 2025, Apa Alasannya?

NASA Prediksi Akan Terjadi Kiamat Internet di Tahun 2025, Apa Alasannya?

NASA-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM- Banyak narasi yang beredar di Media Sosial bahwa Ilmuwan NASA memperingatkan akan terjadi kiamat internet yang dapat menonaktifkan internet selama berbulan-bulan.

Hal itu terjadi karena adanya badai matahari dan kemungkinannya kiamat internet ini akan terjadi pada tahun 2025. Sehingga mengkibatkan orang-orang akan offline karena tak ada internet yang bisa diakses.

Terkait dengan pengumuman ini, Pakar Ilmu Komputer University of California, Amerika Serikat, Sangeetha Abdu Jyothi dalam studinya pada 2021 pernah mengungkapkan bahwa apabila benar kiamat internet itu terjadi, maka kemungkinan 1,6-12 persen terjadi selama berbulan-bulan hingga tahunan.

Melansir Chron, NASA mengatakan bahwa badai Matahari ini bisa terjadi karena bintang tata surya mengirim partikel bermuatan ke luar angkasa. 

Dengan adanya badai ini, Bumi akan mengalami sejumlah gangguan di antaranya gangguan komunikasi radio frekuensi tinggi dan navigasi global positioning system (GPS).

BACA JUGA:Banyak Perusahaan yang Menggugat Twitter, Ternyata Ini Masalahnya

BACA JUGA:Huawei dan Ericsson Prediksikan Pengguna 5G di Dunia Tembus 1,5 Miliar

Selain infrastruktur komunikasi di Bumi, badai Matahari juga berpotensi memengaruhi satelit di atmosfer, sehingga berdampak pada gangguan internet, sinyal ponsel, dan televisi satelit.

Namun dengan adanya kecerdasan buatan yang ada, NASa bisa menyoroti kerentanan dan risiko infrastruktur yang dapat menyebabkan "kiamat internet". 

Pihaknya juga melakukan penelitian untuk mencari tahu apa yang dapat dilakukan untuk mencegah kiamat internet terjadi.

Menurut Mirror, NASA melalui Parker Solar Probe (PSP) milik NASA telah melakukan misi baru untuk mengetahui keadaan terjadi Matahari.

Lebih lanjut Sanggetha Abdu Jyothi mengatakan, kiamat internet tak akan mampu membuat semua orang siap.

Meski menyinggung soal terputusnya jaringan internet secara massal, namun ia juga menggambarkan kondisi lain yang positif.

Koneksi internet lokal dan regional cenderung tidak mudah rusak karena kabel serat optik itu sendiri tidak terpengaruh oleh arus yang diinduksi secara geomagnetik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: