Rahasia Kaya Raya dan Banyak Uang, Kiai Miliarder ini Bagikan Amalan Khusus
KH Asep Saifuddin Chalim--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Siapapun pasti ingin kaya dan memiliki harta yang cukup. Baik cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mewujudkan keinginan, atau harta yang cukup untuk memenuhi kesenangan diri dan rekreasi.
Untuk memenuhi semua keinginan tersebut, maka tidak jarang kita jadi bekerja sangat keras. Bahkan nyaris 24 jam kita bekerja hanya demi mengumpulkan uang.
Nah, ini ada rahasia menjadi kaya raya dari Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA. Kiai miliarder yang terkenal dermawan ini membocorkan amalan rahasia suksesnya jadi orang kaya.
“Banyak orang yang tanya dan ingin seperti saya (kaya-Red). Jawaban saya, saya bisa jadi seperti sekarang (kaya raya) karena tiap hari sholat malam, sholat hajat 12 rakaat atau 6 salam. Setelah itu lalu sujud (di luar salat) untuk berdoa,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim, MA.
BACA JUGA:Rezeki Melimpah dan Kaya Raya, Amalkan Ijazah Wirid Gunung Harta Syaikhona Kholil Bangkalan
Menurut Kiai Asep, pada rakaat pertama baca al-Fatihah lalu ayat kursi plus surat al-Ikhlas. “Rakaat kedua juga begitu dan seterusnya sampai 12 rakaat atau 6 salam,” kata Kiai Asep. “Setelah itu lalu kita sujud di luar sholat. Kita baca tasbih 11 kali dan sholawat kepada Rasulullah SAW 11 kali. Setelah itu kita berdo’a dan menyampaikan keinginan-keinginan kita kepada Allah,” kata Kiai Asep.
Sedemikian mustajabnya sholat hajat ini, kata Kiai Asep, minta apa saja selalu terkabul. Karena itu tak boleh diajarkan sembarangan. "Karena kalau dipakai untuk hal-hal maksiat kita kena getahnya," kata Kiai Asep mengingatkan.
Kiai Asep meyakinkan masyarakat bahwa semua orang bisa seperti dirinya. “Jadi bapak-ibu sekalian bisa seperti saya kalau bapak-ibu melakukan salat malam,” kata pendiri Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto yang santrinya mencapai 10.000 orang itu.
BACA JUGA:Ijazah Amalan Kaya Raya, Habib Lutfi bin Yahya Anjurkan Baca Surat dan Sholawat ini 100 Kali
Ia mengaku salat malam tiap pukul 3.30 WIB. “Setelah itu kita tak boleh tidur sampai terbit matahari. Karena Allah membagi-bagikan rezeki antara fajar sampai terbit matahari. Memang jam-jam itu enak sekali tidur. Tapi kita tak boleh tidur. Dulu waktu saya mondok di pesantren kalau tidur antara fajar dan terbit matahari itu disanksi,” katanya.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: