Kurangi Sampah Plastik Demi Bumi Lebih Baik

Potret tumpukan sampah-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
Undang-undang juga meminta produsen dan toko untuk menerima jenis limbah tertentu untuk didaur ulang. Misalnya, limbah elektronik, plastik polietilen tereftalat (PET), logam, dan kaca dapat diterima.
Ada pula, Ordonansi Pengemasan Minuman di Swiss yang membantu mengatur penjualan dan pengembalian kemasan minuman. Ini juga mengharuskan produsen membuat bahan kemasan berlabel dan dapat didaur ulang.
Jumlah sampah plastik yang kian memprihatinkan ini, tentu berdampak pada kualitas udara dan lingkungan hidup manusia. Oleh karena itu, kita harus sadar untuk segera mengambil peran dalam menyelesaikan permasalahan ini.
Lalu solusi dari hal ini apakah cukup dengan membuang sampah pada tempatnya? Saya rasa cara itu tidak efektif lagi. Mulai sekarang kita harus mengurangi penggunaan plastik itu sendiri. Ketika berbelanja misalnya, kita bisa membawa tas belanja sendiri yang terbuat dari bahan katun atau kanvas, jangan menggunakan sedotan plastik saat minum, kita bisa menggantinya dengan sedotan stainless, dan juga pemerintah harus lebih peka terhadap masalah sampah ini yaitu dengan menyediakan fasilitas pembuangan sampah yang layak berdasarkan kategorinya, yaitu organik, non organik, dan berbahaya di setiap titik di depan rumah masyarakat tanpa terkecuali. Dan yang paling penting kita harus menerapkan secara konsisten prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Ketika masyarakat telah sadar akan pentingnya menanggulangi masalah sampah plastik ini, dan sepakat secara konsisten menerapkan prinsip 3R dalam kehidupan, maka bumi akan menjadi lebih baik dan kualitas lingkungan hidup manusia akan jauh lebih baik, aman, dan nyaman’
Penulis: Wesy Oktavina (NPM : D1C020079) adalah mahasiswa aktif Program Studi S1 Jurnalistik Fisip Universitas Bengkulu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: