Nusantara Berduka: Ulama Besar Tarekat Naqsyabandiyah Indonesia berpulang ke Rahmatullah
Dempo Xler saat bersama Syekh Muhammad Rasyidsyah Fandi-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
Beliau seorang ulama besar nan bijaksana, arif dan bersahaja. Gurunya para guru mursyid dalam Ilmu Tasawuf Tarekat Naqsyabandiyah Indonesia yang di pimpinnya. Penegak Ajaran dan Hukum Allah di muka bumi. Ulama yang mencintai Tanah Airnya dan sangat mendambakan ketentraman, kedamaian bagi seluruh rakyat Indonesia, dunia dan seru alam semesta.
Buya Syekh Muhammad Rasyidsyah Fandi adalah guru yang dihormati dan disegani. Bahkan ditakuti bagi para penjarah dan pendusta agama.
Dari tangannya, tak terhitung orang yang terangkat derajat dan martabatnya sebagai hamba Allah. Menjadi mulia selama hidup dan akhir hayatnya.
Dia pula yang merubah secara pasti hitamnya sifat-sifat yang buruk (mazmumah) dan keserakahan hawa nafsu dunia manusia. Untuk menjadi ketaatan dan ketaqwaan.
Beliau menancapkan tombak tauhid didalam lubuk hati. Agar setiap orang yang beriman tidak lagi melakukan perbuatan dosa. Senantiasa beribadah, membersihkan dan mensucikan diri. Serta melakukan perbuatan dan meninggalkan kebaikan yang sebanyak-banyaknya, selama hidup di muka bumi Tuhan ini.
Dalam gelombang keras perjuangan yang penuh dinamika, keimanan serta ketaatan beliau yang tiada terhingga kepada Allah. Telah menjadikan beliau sebagai seorang Guru Besar yang memiliki mursyid dan murid terbanyak dalam sejarah perkembangan Tarekat Naqsyabandiyah.
Dari Sabang sampai Marauke, mursyid dan murid-murid beliau tersebar dalam jumlah besar. Mendekati puluhan juta jiwa di Indonesia serta memiliki pengaruh luas hingga di luar Nusantara.
Buya Syekh Muhammad Rasyidsyah Fandi telah meninggalkan pengakuan tiada terbatas. Telah terpatri kuat dalam hati dan pikiran seluruh mursyid dan muridnya. Seluruh orang beriman yang mengetahui fakta nyata perjuangannya.
Beliau adalah busur sekaligus panah emas. Berkah utama bagi orang-orang yang lupa akan jalan pulang kepada Allah.
Beliau pembimbing kemurnian akhlak dan budi pekerti. Penegak utama kesempurnaan ruhani setiap jiwa. Agar selalu sadar akan dasar utamanya berasal dan mutlak kembali kepada Allah, Tuhan Zat Yang Maha Suci.
Beliau bersama seluruh mursyid dan murid-murid yang dibimbing dalam Pengajian Ilmu Tasawuf Tarekat Naqsyabandiyah Indonesia, adalah masyarakat yang berdiri digarda terdepan dalam menjaga dan melindungi NKRI harga mati.
Kedekatan diri kepada Allah, menjadi petunjuk dan melahirkan niat dan pemikiran utama dalam menjaga kebaikan. Keselamatan Bangsa dan Negara melalui Zikir dan Do'a. Mengajak umat untuk mencintai tanah air dengan segenap jiwa dan raga.
Bahkan saat ini, untuk Indonesia berkemajuan dan bermartabat dimata dunia. Beliau selalu membantu Pemerintah Republik Indonesia menjadi negara yang makmur dan disegani di mata dunia. Energi positif demi bangsa dan negara, telah digulirkan melalui sentrum perjuangan habis-habisan dalam Menjemput Takdir Peradaban Indonesia Emas.
Hal itu sebagai bukti bahwa mencintai Negara Indonesia adalah dengan cara menegakkan moralitas dan etika. Lalu menjaga, merawat, memelihara serta melindungi semua ciptaan Tuhan tanpa terkecuali sesuai dengan perintah Allah, Hukum dan Aturan Negara.
Bagi Buya Syekh Muhammad Rasyidsyah Fandi perjuangan peradaban yang dimulai dari Bengkulu untuk Indonesia dan dunia. Amanah ketuhanan dan kemanusiaan demi mewujudkan kepantasan hidup dalam meletakkan nurani emas manusia sebagai ciptaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: