Kisah Rasulullah yang Tancapkan Pelepah Kurma di Makam untuk Meringankan Siksa Kubur

Kisah Rasulullah yang Tancapkan Pelepah Kurma di Makam untuk Meringankan Siksa Kubur

Rasulullah yang tancapkan pelepah kurma di makam untuk meringankan siksa kubur-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Dalam hadis yang lebih populer adalah kisah ketika Nabi Muhammad SAW menancapkan pelepah kurma untuk meringankan siksa kubur yang dialami dua orang yang berbeda.

Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, Nabi Muhammad SAW pernah melewati dua buah kuburan, lalu beliau berkata; Kedua penghuni kubur ini sedang disiksa. 

Mereka disiksa bukan karena dosa besar melainkan karena dia tidak menyucikan diri dari kencingnya, sedangkan yang lain karena suka mengadu domba.

Kemudian beliau mengambil pelepah kurma basah dan membelahnya menjadi dua bagian. Masing-masing ditancapkannya di dua kuburan tersebut.

BACA JUGA:Bersihkan Lemak Usai Lebaran, Minum ini Kata Zaidul Akbar

Para sahabat lantas bertanya, Ya Rasulullah, kenapa engkau lakukan itu? Beliau bersabda, Semoga diringankan siksa kubur keduanya, selama kedua pelepah ini belum kering. (HR. Bukhari)

Menurut para ulama, Nabi Muhammad SAW ketika itu mendoakan kedua ahli kubur yang tengah disiksa itu. 

Adapun pelepah kurma yang masih basah dimaksudkan sebagai batas siksaan yang akan diterima dua ahli kubur itu.

"Nabi melewati dua kubur yang disiksa, kemudian pelepah kurma kemudian dibagi dua, kemudian Nabi menancapkan setiap kubur satu belahan," kata Buya Yahya dikutip melalui YouTube Zhafran Channel, Rabu (26/04). 

BACA JUGA:Diklaim Mengandung Zat Pemicu Kanker, Taiwan dan Malaysia Perintahkan Penarikan Indomie Rasa Ayam Spesial

"Lalu Nabi mengatakan, 'semoga Allah meringankan siksa kepada dua mayat yang dikubur selagi dia belum kering'," sambungnya.

Maka diperbolehkan menancapkan pelepah kurma di atas kubur.

"Salah satu sahabat Nabi itu berwasiat, 'kalau aku mati nanti, tolong ambilkan pelepah kurma dan tancapkan agar Allah meringankan siksa'," jelas Buya Yahya.

Sebagaimana Buya Yahya menjelaskan bahwa semua makhluk hidup di bumi seperti tanaman dan hewan akan senantiasa bertasbih kepada Allah SWT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: