90 Koperasi di Bengkulu Tengah Vakum

90 Koperasi di Bengkulu Tengah Vakum

Sri Yurdaniah SE MSi-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi UKM (Disdagperinkop dan UKM) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) terus memantau kegiatan atau aktivitas Koperasi.

Dari total 180 koperasi yang telah berbadan hukum, ada sebanyak 90 koperasi yang diketahui tak lagi melakukan aktivitas alias vakum.

"Dari seluruh koperasi yang ada, ada sekitar 90 koperasi sudah tak aktif lagi," kata Kepala Disdagperinkop dan UKM Benteng, Sugeng Oswari SKom MSi, melalui Sekretaris, Sri Yurdaniah SE MSi.

Dijelaskan Sri, vakumnya aktivitas koperasi diduga disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya,  kurangnya pemahaman pengurus koperasi dalam mengelola koperasi dengan baik serta jiwa pengurus di bidang koperasi memang dinilai kurang.

BACA JUGA:KPP Pratama Curup Targetkan Penerimaan Pajak Rp 232,6 M

BACA JUGA:KPU Kota Bengkulu Verfak Balon DPD, Martawansyah: Ada Beberapa Temuan

"Alasan lainnya juga keterbatasan dari Disdagperinkop dalam melakukan pembinaan ke koperasi-koperasi," ungkapnya.

Bagi koperasi yang saat ini masih aktif, sambung Sri, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan memberikan pemahaman agar dapat lebih mengembangkan bidang usaha yang dimiliki.

"Salah satu kriteria koperasi yang sehat ialah rutin melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT). Biasanya dilaksanakan setiap awal tahun. Melalui kesempatan itulah, pengurus koperasi memaparkan capaian, kendala dan keuntungan yang didapat," jelasnya.

Dalam rangka memberikan penguatan kepada koperasi, sambung Sri, Disdagperinkop bersama Dewan Koperasi Indonesia Kabupaten Bengkulu Tengah akan melakukan kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis (Bimtek). Baik itu kepada pengelola, pengurus, dewan pengawas dan anggota koperasi.

"Pengurus koperasi juga silahkan untuk berkonsultasi dengan Disdagperinkop tentang rencana dan kegiatan koperasi. Mari bersinergi dan bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: