Cegah Aksi Teror Bom dan Terorisme, Sat Brimob Polda Bengkulu Lakukan Skenario Ini

Cegah Aksi Teror Bom dan Terorisme, Sat Brimob Polda Bengkulu Lakukan Skenario Ini

Sat Brimob Polda Bengkulu saat melakukan simulasi pengamanan aksi teror bom dan terorisme di objek vital-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Upaya pencegahan terhadap hal-hal yang bersifat mengancam terus dilakukan oleh Polda Polda Bengkulu dan jajaran. Kali ini, Polda Bengkulu melalui Satuan Brimob Polda Bengkulu menggelar simulasi penyelamatan terkait aksi teror bom dan terorisme. Rabu (15/2/2023).

Simulasi itu dilakukan di area Pertamina Pulai Baai Bengkulu yang  merupakan salah satu kawasan objek vital di Bengkulu.

Simulasi ini melibatkan lebih kurang 100 personel Gegana dari satuan Jibom, One Teror, Kimia Biologi Radioaktif (KBR), sniper serta anti teror. 

Dikatakan Wakapolda Bengkulu Brigjen Pol Drs Umardani Msi, latihan ini tentunya sebagai langkah antisipasi jika suatu saat terjadi teror di Depo Pertamina.

BACA JUGA:Global Islamic Finance Summit 2023, Komitmen Kuat BSI Dorong Kemajuan Ekonomi Syariah Indonesia

BACA JUGA:Teknik Lean With The Bike, Teknik Menikung Aman di Jalan Raya

Selain langkah antisipasi, kegiatan ini juga dilakukan untuk menambah kesiapan dan pengamanan semua personel Sat Brimob Polda Bengkulu yang terlibat dalam penanganan terorisme.

"Pertamina merupakan objek vitak nasional yang mendapat priroritas pengamanan. Hari ini dilakukan latihan, skenarionya bagaimana upaya yang dilakukan Sat Brimob Polda Bengkulu untuk mengamankan objek vital saat mendapat teror," kata  Brigjen Pol Drs Umardani Msi, usai menyaksikan simulasi.

Sementara itu, Fuel Terminal Manager Pertamina Bengkulu yakni Wahyu menjelaskan, latihan yang dilakukan Sat Brimob Polda Bengkulu secara tidak langsung menjamin keamanan Pertamina Bengkulu.

Terlebih jika mendapatkan teror, dan tidak menutup kemungkinan pasokan BBM di Provinsi Bengkulu akan terhambat. Tentunya dampak yang ditimbulkan akan sangat besar, salah satunya perekonomian akan terhambat. 

"Jika mendapatkan aksi teror tentu akan sangat berpengaruh. Antisipasi yang dilakukan Sat Brimob dengan melakukan latihan kami apresiasi," ujar Wahyu. 

Untuk diketahui, pada simulasi ini Sat Brimob Polda Bengkulu mengangkat cerita seolah-olah teroris memanfaatkan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk melakukan aksi teror. 

Dimana tujuan terorisme ini melakukan upaya itu agar kepercayaan masyarakat pada pemerintah turun. Setelah berhasil, mereka kemudian menyandera manager pertamina dan semua tangki BBM di Depo Pertamina.

Pihak Polda Bengkulu yang mengetahui informasi itu langsung melakukan pengamanan, yang mana dalam hal ini dilakukan oleh Tim Jibom yang bertugas meledakkan manual bom yang dibawa terorisme di lokasi. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: