Pemerintah Targetkan Jalan Tol di Indonesia Capai 3.490 Kilometer

Pemerintah Targetkan Jalan Tol di Indonesia Capai 3.490 Kilometer

Presiden Jokowi saat meresmikan tol Bangkinang-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah manargetkan panjang jalan tol di Indonesia akan mencapai 3.490 kilometer pada tahun 2024. Sementara saat ini panjang jalan tol baru atau sudah beroperasi mencapai 1.850 kilometer. 

"Insya Allah pada 2024 nanti, ditargetkan jalan tol tersambung sepanjang 2.697 kilometer. Sehingga, total panjang jalan tol hingga 2024 mencapai 3.490 kilometer," tutur ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dikutip dari laman Kementerian PUPR, Rabu (18/1/2023). 

Kemudian, pembangunan jalan non-tol yang dilaksanakan antara tahun 2015 hingga 2021 sepanjang 4.819 kilometer. 

Pada tahun 2022 telah diselesaikan sepanjang 846 kilometer. Jadi, total panjang jalan nasional sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2022 sepanjang 5.665 kilometer. 

BACA JUGA:5 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Ditargetkan Tersambung Tahun 2023

BACA JUGA:Horee! Maret 2023 Jalan Tol Tuntas, Warga Bengkulu Jika Mau ke Palembang Via Lubukinggau Cuma 5 Jam

Kata Basuki, pembangunan infrastruktur juga berperan untuk menjamin kelancaran distribusi pangan dan bahan pokok melalui pembangunan jalan tol, dan pembangunan jalan non-tol. 

Pembangunan jalan-jalan produksi dilakukan untuk memudahkan petani dalam mengangkut komoditas melalui program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) dengan pendekatan partisipasi masyarakat. 

Basuki menuturkan, program PISEW dilaksanakan untuk investasi ekonomi wilayah melalui pembangunan prasarana di kawasan-kawasan pedesaan. 

Selain itu, untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, sekaligus memerangi stunting. Berbagai program dilaksanakan dalam rangka penyediaan dan peningkatan infrastruktur dengan pendekatan partisipasi masyarakat melalui pembangunan infrastruktur. 

Mulai dari upgrading rumah melalui Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), penyediaan air bersih dan sanitasi. 

"Setelah diperbaiki prasarananya, Kementerian Sosial akan datang dengan pemberdayaannya. Karena dengan program yang terkonsolidasilah kita dapat memerangi stunting dan kemiskinan ekstrem,” tutup dia.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: