Warga 5 Desa Penyangga Geruduk Kantor Bupati, Pertanyakan HGU Perusahaan Ini

Warga 5 Desa Penyangga Geruduk Kantor Bupati, Pertanyakan HGU Perusahaan Ini

Aksi damai yang dilakukan oleh 5 Desa Penyangga ke Kantor Bupati Bengkulu Utara, Selasa (17/1/23).-(foto: aprizal/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Masyarakat 5 desa penyangga PT Agricinal, yakni Desa Pasar Sebelat, Talang Arah, Suka Medan, Suka Negara dan Suka Merindu yang tergabung dalam Forum Peduli Masyarakat Sebelat (FPMS) Selasa (17/1/23) pagi menggeruduk kantor Bupati Bengkulu Utara (BU).

Hal ini dilakukan, sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap sikap PT Agricinal yang dianggap telah mengabaikan hak masyarakat desa penyangga di dalam proses perpanjangan HGU-nya. 

Dalam aksi damai yang dilakukan tersebut, Luki Amanda, salah seorang warga meyampaikan, aksi yang dilakukan ini karena permasalahan lama yang tidak diselesaikan. Jadi ini harus ditindaklanjti.

"Kami mempertanyakan HGU PT Agricinal yang baru, dan meminta perusahan membuat batas HGU dan Non HGU karena masyarakat desa penyangga sudah berulang kali ditangkap karena tidak tahu batas HGU.  Ini menjadi pertanyaa ada apa? Karena Ini yang menjadi gesekan antara masyarakat dan pihak perusahaan. Kami meminta kepada Pemkab BU agar permaslahan ini dapat diselesaikan," ujarnya.

BACA JUGA:PT Agricinal Bengkulu Utara Didemo 5 Desa Penyanggah

BACA JUGA:PT Agricinal Siap Akomodir Tuntutan Warga, Tapi Sayangkan Aksi Anarkis Saat Demo

Dari aksi tersebut, pihak Pemkab BU dalam hal ini Sekda BU H Fitriyansyah SSTP MM beserta jajaran menerima perwakilan dari masing-masing 5 desa penyangga untuk melakukan audiensi terhadap tuntutan yang dilakukan oleh 5 desa penyangga.

Sebelumnya, warga masyarakat 5 desa penyanggah di Kabupaten Bengkulu Utara pernah mendemo PT Agricinal, yang meminta agar HGU PT Agricinal tidak diperpanjang dan meminta sebagian eks lahan HGU itu diserahkan ke masyarakat.

Pihak perusahaan sangat menyayangkan atas tindakan perusakan yang dilakukan dalam aksi demo tersebut. "Ya, benar pak 5 desa penyanggah melakukan demo kepada pihak kita," kata Humas PT Agricinal, Edi Nainggolan saat dikonfrimasi BE via telepon, Senin (12/10/2022) lalu.

Edi Nainggolan sangat menyayangkan dalam aksi demo tersebut, sejumlah ruangan mengalami kerusakan, seperti ruangan pusat pengolahan data, dan ruang guest house. Terkait hal tersebut pihak PT Agricinal akan menyerahkannya kepada pihak kepolisian.

"Kita sangat menyayangkan dengan apa yang terjadi, dimana kantor kita banyak yang mengalami kerusakan, bahkan kita juga ada kehilangan uang perusahaan sebesar Rp 15 juta," terangnya.

Terkait tuntutan yang dilakukan oleh pihak desa penyanggah masih dalam proses dan pihak perusahaan akan semaksimal mungkin untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Masalah kerusakan akan kita serahkan kepada pihak kepolisian bagaimana baiknya. Dan untuk masalah tuntutan kita masih dalam proses, yang jelas kita akan semaksimal menyelesaikan permasalahan ini," tandasnya.(127)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: