Baju Thrift Digemari Semua Kalangan

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Trend baju Thrift atau baju bekas impor sudah hadir di Bengkulu sejak t 2020. Pasar Panorama menjadi pusat untuk mencari baju Thrift. baju Thrift kini banyak digemari semua kalangan. Sebab,  modelnya bagus dan baju thrift juga mengikuti trend zaman sekarang. 

“Saya pribadi jujur lebih suka baju thrift, walau pun bekas namun kualitas dan bahan tidak beda dengan saya membeli baju baru dan harga pun jauh lebih murah,” ungkap Pembeli Baju Thrift, Zerlin, mahasiswa UIN Bengkulu kepada Bengkuluekspress.com pada Rabu (04/01/2023)

Kualitas baju thirft ini tidak kalah dengan kualitas baju baru, meskipun bekas. Pembeli pun lebih senang baju thrift karena sering kali pembeli mendapatkan brand terkenal saat mencari baju thrift. Disamping itu, harga dari baju thrift jauh lebih murah dibandingkan dengan baju baru di toko.

Disisi lain, penjual pakaian Thrift di Pasar Panorama, Nadia menuturkan, di pusat penjualan Thrift Pasar Panorama tidak hanya baju yang dijual. Ada juga pakaian dalam bentukain. Mulai dari celana, sepatu, topi dan masih banyak lagi. Barangnya tersedia untuk setiap kalangan. Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. 

''Banyak dari beberapa pembeli mencari baju thrift untuk nantinya akan di jual kembali. Baju thrift ini langsung di kirim dari luar kota, pengirimannya 5-4 hari,'' kata Nadia. 

Nadia pun menjelaskan pola bisnis pakaian Thrift. Saat barang sampai penjual langsung mensortir barang yang bagus untuk dilaundry. Setelah dilaundry pakaian tersebut dipajang di toko untuk dijual dengan harga lebih mahal. Karena, kualitasnya bagus dan pakaiannya sudah bersih. Sementara pakaia yang kurang bagus tidak masuk kategori sortir langsung dijual tanpa dilaundry.

Pakaian yang masuk sortir itu harga jual normalnya lebih mahal per item Rp 40 ribu-Rp 50 ribu. Sedangkan, jika tidak disortir harganya lebih murah hanya Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu.Adapun pakaian thrift yang sering dicari pembeli baju kemeja dan celana dasar. Pakaian thrift lebih diminati oleh kalangan ibu-ibu dan mahasiswi.

''Tingkat penjualan pakaian Thrift ini cukup tinggi. Omzet penjualan baju thrift dalam sehari bisa mencapai berkisaran Rp 2 juta,'' tutup Nadia. (MG06)

Sumber: