130 Buruh Pelabuhan Angkut Demo Pelindo
BENGKULU, BE - Sebanyak 130 orang Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Pulai Baai mengadakan aksi demonstrasi di Kantor Administrator Pelabuhan (Adpel), sekitar pukul 10.00 WIB, kemarin. Aksi ini menuntut agar pekerjaan bongkar muat yang mereka lakukan di kawasan pelabuhan tersebut tidak diambil alih.
\"Kami telah puluhan tahun mengabdi kepada Pelindo (PT Pelabuhan Indonesia Cabang Bengkulu, red). Kenapa kami diberhentikan secara sepihak. Bagi kami ini penzaliman,\" cetus Koordinator Koperasi TKBM, Ngodak Simbiring, yang diamini massa aksi.
Ditambahkannya, aksi mereka tersebut bukan hanya menuntut agar pekerjaan mereka itu dikembalikan. Namun juga menuntut hak-hak lainnya menyangkut kesejahteraan mereka. \"Perlu diingat, pekerjaan yang kami lakukan selama puluhan tahun ini belum disertai dengan kompensasi yang layak. Uang sebesar Rp 35 ribu perton sebagai uang lelah yang seharusnya dibayarkan juga belum kami terima dari perusahaan,\" sambung Ngodak yang kembali diamini massa aksi.
Tak berhenti disitu, aksi para buruh bongkar muat ini juga menuntut agar dana Jamsostek yang sudah menjadi hak mereka untuk menerimanya juga dituntut untuk direalisasikan. Mengingat, anggaran yang mereka setorkan untuk asuransi tersebut cukup besar sekitar Rp 375 ribu perbulan atau sekitar 4 juta pertahun. Selain itu, mereka juga menuntut agar tarif kontainer yang disepakati akan dibayar 25 persen secara bertahap selama 6 bulan dapat dipenuhi.
\"Padahal sesuai Undang Undang seharusnya perkontainer membayar 35 persen atau Rp 63 ribu. Kami minta semua tuntutan kami ini dipenuhi. Apabila tuntutan kami ini tidak dipenuhi, dan persoalan antara kami dengan pihak perusahaan tidak kunjung selesai dalam 2 atau 3 bulan ini, kami akan adakan aksi besar-besaran,\" pungkasnya.
Sementara Direktorat Operasi PT Pelindo Pusat, Toni Hendra Jayadi, berujar, penilaian adanya pengambil-alihan yang dilakukan oleh PT Pelindo hanyalah kesalahpahaman antara pihak PT Pelindo dengan anggota Koperasi TKBM. \"Kegiatan yang kami lakukan tadi malam itu hanya untuk mempercepat proses pekerjaan bongkar muat mengingat bahwa prosesnya memang harus dilaksanakan cepat. Itu bukan pengambilalihan. Ini hanya kesalahpahaman saja,\" terangnya.
Dijelaskannya, ia mengapresiasi apabila para buruh setelah diadakannya negoisasi dapat berkomitmen kedepan dapat melaksanakan pekerjaannya kembali sesuai dengan target waktu yang ditetapkan oleh PT Pelindo. Ia menjamin bahwa pekerjaan bongkar muat yang selama ini telah dilakukan oleh pihak Koperasi TKBM akan tetap menjadi pekerjaan mereka. \"Hak mereka akan kami penuhi.
Tapi tidak semua tuntutan dapat kami realisasikan. Kami akan kembali duduk bersama dalam kesempatan berkutnya untuk kembali memecahkan persolan ini. Diluar itu, kami bersyukur bahwa para buruh berkomitmen operasional akan diselenggarakan sesuai dengan tepat waktu,\" tukasnya. (009)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: