Era Saat Ini, Ayah Memiliki Peranan Penting Dalam Pola Asuh Anak

Era Saat Ini, Ayah Memiliki Peranan Penting Dalam Pola Asuh Anak

Suasana kegiatan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah melalui Talk Show Peran Ayah Dalam Keluarga.-(foto: nur miessuary/bengkuluekspress.disway.id-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Seorang ayah memiliki peranan penting dalam pola asuh anak di lingkungan keluarga. Karena pada era saat ini bukan hanya ditutut menjadi pemimpin, teladan dan pencari nafkah saja, tetapi juga harus berperan dalam pengasuhan anak.

Hal ini disampaikan Konsultan Psikologi dan Owner Integritas Psikologi Center Jakarta, Triyatno Yudo Prabowo, S.Psi, M.Psi dalam kegiatan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah melalui Talk Show Peran Ayah Dalam Keluarga, Senin (12/12/2022).

Triyatno mengungkapkan, dalam beberapa penelitan mutakhir, saat ini peran ayah di dalam pengasuhan anak dalam keluarga itu sangat penting. 

"Jadi bukan sebatas pemimpin dan pencari nafkah saja, tapi dalam mengasuh anak juga penting" ungkap Triyatno.

BACA JUGA:Pasokan Pangan di Provinsi Bengkulu Dipastikan Stabil, Ini Daftar Harganya

Saat ini Indonesia menempati rangking ketiga Fatherless Country, yang berarti ayah itu wujudnya ada tetapi perannya tidak dirasakan anak dalam keluarga. 

"Dimana dalam sebuah data, di Indonesia keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak pada keluarga itu masih dibawah 50 persen, yakni berada diangka kisaran 47,25 persen," ujar Triyatno.

Sementara pemateri lainnya, Sefty Yuslinah, S.Sos, MAP menyampaikan, memang sosok ayah memiliki peran dalam membina generasi. Apalagi ketika seorang ayah mendampingi atau turun dalam pola asuh, maka berdampak proses tumbuh kembangnya anak. 

"Seperti dari sisi kemampuan bahasa anak yang menjadi lebih baik," kata Sefty.

Selain itu, Septi juga mengatakan, peran ayah dalam keluarga sangat penting sebaga pencari nafkah namun dalam pengasuhan anak, ayah pun harus ikut berperan. 

"Berbagi peran ibu dan ayah dalam mendidik anak itu boleh saja, namun sepenuhnya tanggung jawab tetap pada ayah karena ada yang tidak bisa dilakukan ibu khususnya dalam hal kepemimpinan, daya juang, kemandirian serta komunikasi," tutup Sefty.(Suary).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: