Ditipu Guru Gadungan, Wali Murid di Kota Bengkulu Tertipu Puluhan Juta Rupiah

Ditipu Guru Gadungan, Wali Murid di Kota Bengkulu Tertipu Puluhan Juta Rupiah

Kantor Polresta Bengkulu-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Aksi penipuan dengan alat komunikasi atau via telepon masih marak khusus di Kota Bengkulu. Akibatnya, salah satu warga Kota Bengkulu menjadi korban harus merugi jutaan rupiah. 

Seperti yang dialami oleh warga Penurunan Kota Bengkulu berinsial Novita (45), ia merugi hingga Rp. 10 juta lantaran tertipu oleh seseorang melalui via telepon. 

Saat itu, korban ditelepon oleh pelaku yang mengaku sebagai guru dan juga dokter yang ada disekolah anaknya. Dalam percakapan itu,  pelaku meminta sejumlah uang pada korban karena anaknya mengalami kecelakaan saat sedang belajar olahraga di sekolah.

Namun, karena panik korban Novita pun langsung mengirimkan uang pada pelaku melalui transfer atau Mobile Banking pada pelaku sebesar Rp 10 juta.

BACA JUGA:Belajar Mobil di STQ, Mahasiswi di Bengkulu Ditodong dengan Sajam

Tidak lama kemudian, korban pun mendatangi rumah sakit dan menanyakan kondisi anaknya tersebut, tetapi anaknya tidak ada dirumah sakit dan ia baru menyadari bahwa ia menjadi korban penipuan.

Kasi Humas Polresta Bengkulu AKP Sugiharto ketika dikonfirmasi membenarkan laporan yang dilayangkan oleh Novita, warga Penurunan Kota Bengkulu.

Dikatakan AKP Sugiharto, pelaku memberitahu korban bahwa anaknya mengalami pendarahan dikepala sehingga harus dioperasi segera.

"Pelaku menelpon korban dan meminta uang sebesar Rp. 39 juta untuk operasi anak korban yang mengalami pendarahan dikepala. Oleh korban ditransfer uang sebesar Rp.10 juta," kata AKP Sugiharto, Kamis (24/11/2022) pada bengkuluekspress.com.

Setelah mentransfer uang tersebut, sambung Kasi Humas Polresta Bengkulu. Korban langsung mengecek ke rumah sakit dan baru sadar bahwa ia menjadi korban penipuan.

Atas kejadian itu, korban mendatangi Polresta Bengkulu guna membuat laporan polisi. (TRI)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: