Raih Penghargaan PPN Terbaik Ketiga, Gubernur Bengkulu Minta OPD Tidak Puas Diri

Raih Penghargaan PPN Terbaik Ketiga, Gubernur Bengkulu Minta OPD Tidak Puas Diri

Dialog Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2022.-(foto: nur miessuary/bengkuluekspress.disway.id-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Meskipun sudah meraih penghargaan Pembangunan Nasional terbaik ke-III Nasional, Gubernur Bengkulu DR drh Rohidin Mersyah MMA meminta agar organisasi perangkat daerah (OPD) di bawah naungan Pemprov Bengkulu tidak berhenti hanya sebatas piagam dan sertifikat.

Hal itu diungkapkan Rohidin Mersyah MMA dalam Dialog Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2022, di halaman kantor Bappeda Provinsi Bengkulu yang disiarkan secara langsung oleh Rakyat Bengkulu Media Grup (RBMG) yaitu Rakyat Bengkulu Televisi, Bengkulu Ekspress Televisi, dan Bengkulu Ekspress online.

"Kita kemarin menerima penghargaan pembangunan nasional terbaik ketiga sebagai bentuk apresiasi, tapi sekali lagi jangan berhenti hanya sebatas bentuk piagam dan sertifikat," ujar Rohidin, setelah Provinsi Bengkulu kembali merah Penghargaan Pembangunan Nasional (PPN) terbaik ke-III.

Selain itu, meski mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) dengan total Rp19 M dari Pemerintah Pusat, Gubernur meminta agar OPD di lingkungan Provinsi Bengkulu dalam menjalankan program pembangunan memiliki dampak nyata bagi masyarakat.

BACA JUGA:Coba Kabur Ketika Terima Ratusan Pil Ekstasi dalam Kardus Pempek, Petani di Bengkulu Ditembak 

"Memang secara langsung kita mendapat manfaat dalam bentuk insentif daerah yang nilainya juga Milyaran. Tapi mari kita berpikir bagaimana program pembangunan ini dirasakan oleh masyarakat," ujar Rohidin.

Rohidin menyatakan, Provinsi Bengkulu berhasil meraih hattrick secara berturut-turut yakni tahun 2020, 2021 dan 2022. Sebagai bentuk keseriusan dan konsistensi Pemerintah Provinsi dalam pembangunan menuju Bengkulu Maju, Sejahtera dan Hebat.

PPD diberikan atas evaluasi komitmen dan kreatif terhadap prestasi daerah dalam perencanaan, pencapaian dan inovasi daerah. Penghargaan ini sekaligus bukti bahwa Provinsi Bengkulu, memiliki perencanaan pembangunan yang memumpuni.

Meski begitu, ia mengakui proses pembangunan yang dilakukan Pemprov masih cenderung lamban, akibat celah fiskal Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bengkulu yang kali.

Sedangkan infrastruktur di bawah kewenangan Pemprov sangat banyak yang tersebar di 9 kabupaten dan 1 kota. Sehingga harus dilakukan tahap demi tahap.

"Memang tahapannya agak lambat karena pembangunan kita di Daerah ini anggarannya terbatas dan infrastruktur juga menyebar sangat banyak," jelas Rohidin. 

Rohidin mencontohkan beberapa progran pembangunan yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan dan yang akan dilakukan oleh Pemprov berkolaborasi dengan Kementerian dan Lembaga vertikal yang ada diwilayah Provinsi Bengkulu.

"Sehingga diperlukan langkah-langkah yang saat ini mulai terarah, sebagaimana Enggano sebentar lagi selesai, pelabuhan Nelayan di Seluma, penataan pantai dan pembangunan kawasan Danau Dendam kita kerjakan 2024, pembangunan terminal lama di Air Sebakul yang sudah lama terbengkalai," sambung Rohidin.

Dan alokasi tersebut berjumlah ratusan miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Pemerintah Pusat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: