606 Kasus Lakalantas di Bengkulu, 170 Orang Meninggal Dunia

606 Kasus Lakalantas di Bengkulu, 170 Orang Meninggal Dunia

Waka Polda Bengkulu Brigjen Pol Umar Dani mengcek kesiapan personel dan kendaraan Ops Zebra Nala-(foto: tri yulianti/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Berdasarkan data yang dihimpun dari Ditlantas Polda Bengkulu, saat ini jumlah lakalantas yang terjadi di wilayah hukum Polda Bengkulu sejak bulan Januari hingga September 2022 berjumlah 606 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 170 orang  meninggal dunia.

Sebab itulah, kata Waka Polda Bengkulu Brigjen Pol Umar Dani, berkaca dari data tersebut Ops Zebra Nala ini dapat memberikan  pemahaman dan menekan angka laka lantas di wilkum Polda Bengkulu. 

"Ops Zebra ini tentunya kita mengedepankan tindakan preventif dan himbauan bagi masyarakat untuk tetap taat pada aturan lalu lintas di jalan raya," kata Brigjen Pol Umar Dani usai memimpin apel Ops Zebra di lapangan Rekonfu Polda Bengkulu.

BACA JUGA:Hindari Ops Zebra, Siswa di Bengkulu Sembunyikan Motor di Semak-semak

Polda Bengkulu dan Polres jajaran mulai memberlakukan Operasi Zebra pada Senin (3/10/2022) hingga 14 kedepan. Ops zebra ini dilakukan sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas dan ketertiban pengendara dalam berlalu lintas di jalan raya.

Dalam Ops Zebra yang digelar, ada 8 point yang menjadi atensi khusus dalam giat ops zebra yang dilakukan seperti, pengemudi / pengendara ranmor yang tidak menggunakan helem SNI, pengemudi / pengendara Ranmor yang masih dibawah umur, pengemudi/ pengendara Ranmor yang tidak dapat menunjukan surat ijin mengemudi(SIM).

Selanjutnya, pengemudi ranmor yang tidak menggunakan safet belt, ramor yang tidak di lengkapi kelengkapan standar, ranmor yang tidak menggunakan TNKB,  ranmor yang tidak sesuai peruntukannya dan ranmor yang tidak menggunakan knalpot standar.

Sementara itu ditambahkan Direktur Lalu Lintas  Polda Bengkulu Kombes Pol Sumardji,  jumlah pelanggaran yang dilakukan masyarakat Bengkulu setiap harinya selalu bertambah. Terlebih dengan adanya ETLE Status dan ETLE Mobil yang diberlakukan beberapa waktu lalu.

"Jumlah pelanggaran yang tercapture kamera ETLE setiap hari terus mengalami peningkatan, dan ini menandakan jika respon dan kesadaran masyarakat terhadap aturan tertib berlaku lintas di jalan raya masih minim," ungkap Kombes Pol Sumardji. (TRI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: