Ratusan Anak Muda Bengkulu Ikuti Kelas Kebal Hoaks MAFINDO

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Dalam rangka meningkatkan literasi masyarakat di era digital, ratusan mahasiswa dan perwakilan komunitas dari Bengkulu mengikuti Kelas Kebal Hoaks Online yang digagas oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) yang bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan SiberKreasi, Kamis (29/9/2022).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar dapat menggunakan alat dan metode periksa fakta secara sederhana yang mudah dipraktekkan. Masyarakat yang teredukasi diharapkan dapat memahami dan menganalisa sebuah informasi yang mereka terima.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membentuk kesadaran untuk lebih bijak dalam menggunakan gawai dan internet. Lebih lanjut, dengan kelas praktek ini, masyarakat bisa memberikan edukasi tersebut kepada lingkungan sekitarnya.

Disampaikan Dirjen Aptika KOMINFO, Semuel Abrijani Pangarepan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan literasi digital yang dikemas dalam Kelas Kebal Hoaks Online, yang mana dalam kegiatan ini Kementerian Kominfo dapat memberikan pelatihan transformasi digital pada masyarakat.

"Kementerian Kominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital, Siber Kreasi, serta mitra dan jejaringnya, hadir untuk memberikan pelatihan transformasi digital yang menjadi kemampuan digital tingkat dasar bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia," kata Semuel, dalam sambutannya. 

Disisi lain, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bengkulu menyampaikan dukungan atas kelas yang sebagian besar dihadiri oleh mahasiswanya. Ia berharap,  agar kelas-kelas seperti ini bisa diadakan offline di Universitas Bengkulu.

Rasiana  menyebutkan dalam kegiatan Kelas Kebal Hoaks Online itu disampaikan oleh dua fasilitator. Fasilitator pertama dari Relawan MAFINDO wilayah Jakarta, Silma Agbas dan fasilitator kedua dari Fact Check Specialist MAFINDO, Aribowo Sasmito.

"Dalam kegiatan ini peserta didampingi oleh relawan MAFINDO wilayah Bengkulu yang sudah bersertifikat Kelas Kebal Hoaks dalam pengerjaannya. Selain mengerjakan peserta juga dituntut untuk mempresentasikan serta menjelaskan hasil pekerjaan kelompoknya," tutup Rasiana. (TRI).

Sumber: