Realisasi DAK Fisik di Provinsi Bengkulu Rendah, Baru 34 persen

Realisasi DAK Fisik di Provinsi Bengkulu Rendah, Baru 34 persen

Kepala Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Syarwan, saat diwawancarai wartawan.-(foto: nur miessuary/bengkuluekspress.disway.id-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik untuk seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) baik Provinsi, kabupaten dan kota masih rendah, yaitu baru terealisasi sebesar Rp319 M atau 34 persen.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jendral Perbendaharaan Negara (DJPb) Provinsi Bengkulu, Syarwan, mengatakan, realisasi tertinggi berada di Kabupaten Kaur dengan Pagu Rp75 M dan sudah terkontrak sebesar Rp64 M, sedangkan yang tersalur sudah mencapai Rp39 M atau 51 persen.

Untuk yang terendah Kabupaten Kepahiang, dari Pagu Rp65 M, sudah dilakukan kontrak sebesar Rp62 M sedangkan yang sudah tersalur baru sebesar Rp12 M atau 19 persen.

Sedangkan Pemerintah Provinsi Bengkulu berada di urutan kedua paling bawah untuk daya serap paling rendah. Dari Pagu sebesar Rp217 M, sudah terkontrak sebesar Rp207 M, sedangkan untuk realisasi yang sudah tersalur sebesar Rp51 M atau 23 persen.

"Hasil rekap kita per tanggal 31 Agustus baru 34 persen dari total Pagu yang dialokasikan untuk seluruh Pemda yang ada di Provinsi Bengkulu. Untuk realisasi tertinggi itu di Kaur sudah tersalur 51 persen dan yang terendah di Kepahiang, baru 19 persen," ungkap Syarwan, Selasa (27/9/2022).

Dengan masih rendahnya daya serap DAK Fisik yang dilakukan Pemda yang ada di Provinsi Bengkulu, mengingat tinggal 3 bulan waktu efektif terhitung sejak bulan September ini.

"Kita sangat menyayangkan daya serap Pemda masih sangat rendah, karena ini sudah hampir akhir tahun," tutur Syarwan.

Syarwan berharap, agar realisasi penyerapan DAK Fisik dapat segera dilakukan agar daya serap penggunaan anggaran dapat optimal.

"Kita sangat berharap realisasi segera dilakukan, jangan sampai nanti numpuk diakhir tahun, kan masih banyak sekali itu takutnya sulit trealisasi semua, kan sayang kalo tidak terserap," tutup Syarwan.(Suary).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: