Penghapusan Tenaga Honorer Dibatalkan, Pemkot Bengkulu Masih Menunggu dari Pusat

Penghapusan Tenaga Honorer Dibatalkan, Pemkot Bengkulu Masih Menunggu dari Pusat

- Kepala Badan Kepegawaian dan pengembangan SDM Pemkot Bengkulu, Achrawi.-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah pusat memberi sinyal membatalkan rencana penghapusan honorer mulai November tahun depan. Hal ini disampaikan Menpan RB Azwar Abdullah Anas.

Menanggapi hal ini, Kepala Badan Kepegawaian dan pengembangan SDM Pemkot Bengkulu, Achrawi mengatakan, dalam rapat dengan Kemenpan RB beberapa waktu lalu, Pemda memang mendesak keamanan RB kembali mengkaji penghapusan honorer tersebut.

Dengan alasan keterbatasan ketersediaan anggaran daerah jika harus membayar gaji P3K. Meski sudah ada sinyal dari Menpan RB, pemkot masih menunggu keputusan akhir rencana penghapusan ini.

"Dengan alasan keterbatasan anggaran daerah pemkot Bengkulu bersama beberapa daerah lainnya di Indonesia memang sebelumnya mengusulkan agar kebijakan penggantian honorer ke P3K ini dikaji ulang. Atau usulan lainnya tetap merekrut P3K namun anggaran penggajiannya di drop dari pusat. Memang sudah ada sinyal dari Menpan RB untuk membatalkan rencana tersebut namun kita masih tunggu keputusan akhirnya seperti apa," jelasnya, Rabu (21/09/2022).

BACA JUGA:Awasi Distribusi BBM, Pemprov Bengkulu Segera Buat Surat Edaran

Sebelumnya untuk tahun ini Pemerintah Kota pendapatan kuota 1646 P3K terdiri dari 1.102 tenaga kependidikan, 208 petugas Damkar, dan 344 tenaga kesehatan. Dikhawatirkan jika P3K ini yang beban penggajiannya dibebankan ke pemkot yang APBD nya hanya Rp 1,1 triliun, dapat menghambat pembangunan dan program pemerintah daerah lainnya karena besarnya biaya belanja pegawai. (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: