Jangan Siakan Peluang Endemi di Depan Mata
Ilustrasi - Endemi. (ANTARA/HO-Sutterstock).-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
Vaksinasi
Dilansir dari laporan analisa Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan RI per 15 September 2022, Indonesia berada pada situasi pandemi yang relatif terkendali jika dibandingkan empat negara tersebut.
Jumlah orang positif harian berkisar 2.631 kasus yang teridentifikasi dari 33.775 orang yang ditesting. Tapi, tingkat positivity rate Indonesia masih di atas standar WHO, berkisar 7,85 persen dari yang ditetapkan maksimal 5 persen.
Pada angka kematian mengalami penurunan jumlah dalam sepekan sebelumnya berkisar 17 jiwa atau 2,47 persen. Pun dengan keterisian rumah sakit yang berada pada taraf wajar berkisar 2.999 pasien dalam sepekan.
Indonesia masih menyisakan tujuh provinsi yang kini sedang mengalami tren peningkatan laju kasus, di antaranya Papua Barat, Sulawesi Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Jambi dan Sulawesi Tengah.
Sementara tren kasus di Pulau Jawa-Bali sudah melampaui masa puncak dan mengalami penurunan tren kasus mingguan secara konsisten.
Untuk berkontribusi mengakhiri pandemi, Indonesia masih menyisakan pekerjaan rumah pada cakupan vaksinasi kepada 21,55 juta jiwa lansia. Capaian dosis 1 berkisar 18,36 juta jiwa atau setara 85,19 persen, dosis 2 mencapai 14,86 juta jiwa atau 68,88 persen, dan dosis ketiga 6,61 juta jiwa atau 30,70 persen.
Sedangkan vaksinasi untuk 1,46 juta tenaga kesehatan telah melampaui 100 persen kepesertaan.
Update vaksinasi secara umum hingga 15 September 2022, dosis 1 mencapai 203,92 juta peserta atau 86,90 persen, dosis 2 sebanyak 170,55 juta peserta atau 72,68 persen dan dosis 3 atau booster mencapai 62.080.191 peserta atau 26,45 persen dari total keseluruhan sasaran 234,66 juta orang.
Cakupan vaksinasi saat ini melandai. Per 15 September 2022, total peserta vaksinasi berkisar 56.023 peserta. Jumlah itu menurun drastis dari situasi menjelang mudik Lebaran 2022 pada Maret-April yang bisa menembus hampir 1,4 juta peserta per hari.
Sejak vaksinasi bergulir pada 22 Januari 2022, baru Provinsi Bali, DKI Jakarta dan Kepulauan Riau yang menempati posisi tertinggi cakupan vaksinasi di atas 50 persen.
Upaya akselerasi dilakukan dengan membuka kembali sentra-sentra vaksinasi terutama di tempat-tempat publik agar bisa kembali menarik minat masyarakat.
Kemenkes juga menggalang strategi jemput bola guna mendekatkan layanan vaksinasi kepada sasaran terutama kelompok rentan yang kesulitan mengakses sentra vaksinasi.
Selain vaksinasi, testing di Indonesia masih mengalami penurunan dalam sepekan terakhir sebesar 10,39 persen dengan laju rata-rata harian berkisar 69.036 sampel. Sedangkan ketentuan testing WHO 1:1000 atau berkisar 270 ribu sampel per pekan jika dikonversi pada populasi di Indonesia.
Sedangkan pada upaya mengantisipasi pandemi di masa depan, Indonesia mulai mengembangkan vaksin dalam negeri dengan merek dagang Inavac dan Indovac yang diperkirakan rilis pada akhir 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: