Produksi Sampah Meningkat, Kondisi TPA di Kota Bengkulu Kian Memprihatinkan

Produksi Sampah Meningkat, Kondisi TPA di Kota Bengkulu Kian Memprihatinkan

Kondisi TPA Air Sebakul yang akan over load karena volume sampah tinggi yang dihasilkan setiap hari-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Masalah sampah di Kota Bengkulu masih menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemkot Bengkulu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Pasalnya berdasarkan laporan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), volume sampah yang ada di kota Bengkulu kian meningkat. Setiap harinya volume sampah di Kota Bengkulu mencapai 400 ton per hari.

Kondisi ini pun diperparah dengan kapasitas TPA yang berada di Kelurahan Air Sebakul, yang di prediksi akan penuh dalam satu tahun ke depan. Meski sudah melakukan kerjasama dengan kabupaten tetangga untuk penyediaan lahan TPA baru, hingga saat ini lokasi tersebut belum bisa difungsikan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Riduan mengatakan, jumlah volume sampah yang ada saat ini perlu diimbangi dengan keinginan seluruh warga Kota Bengkulu agar lebih bijak dalam pengelolaan sampah.

BACA JUGA:Inflasi 0,60 Persen, Pemkot Bengkulu Beri 10 Langkah Tekan Kenaikan Harga Barang

Masyarakat diharapkan agar tidak membuang sampah sembarangan, dan memilah terlebih dahulu sampah yang akan dibuang, agar lebih memudahkan pihaknya dalam melakukan pengangkutan. 

“Kalau untuk volume sampah di Kota Bengkulu perhari kurang lebih mencapai 400 ton. Hal ini tentu harus menjadi perhatian bersama, dan diharapkan masyarakat untuk lebih bijak dalam melakukan pembuangan sampah," kata Riduan, Rabu (07/09/2022). 

Hingga saat ini, DLH terus berusaha untuk memaksimalkan pengendalian sampah di Kota Bengkulu. Sehingga memang diharapkan ada solusi terbaik dalam rangka menangani sampah di kota Bengkulu. Untuk memudahkan mengatasi permasalah ini, pihaknya juga telah mengusulkan penambahan kontainer sampah, namun masih menemui kendala pada lokasi penempatan.

"Kami menyarankan kepada masyarakat untuk bekerjasama dengan RT/RW dan LPM setempat dalam pengelolaan sampah, entah itu dijadikan pupuk atau bisa dikelola lagi, didaur ulang, tentunya ini juga salah satu upaya menekan volume sampah, khususnya sampah plastik," tutup Ridwan. (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: