Demo Tolak Wacana Kenaikan BBM di Bengkulu, 3 Mahasiswa Luka-luka

Demo Tolak Wacana Kenaikan BBM di Bengkulu, 3 Mahasiswa Luka-luka

Foto Suary/BE : Salah satu peserta aksi saat dilarikan kerumah sakit menggunakan mobil ambulance Polisi.-(foto: nur meissuary/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU BENGKULUEKSPRESS.COM - Tiga orang aksi massa demonstrasi menolak wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi oleh Pemerintah Pusat mengalami luka akibat bentrok dengan Aparat Kepolisian.

Hal tersebut lantaran seluruh masa aksi yang berjumlah ratusan orang memaksa masuk secara serentak untuk menemui Anggota DPRD Provinsi Bengkulu.

Disampaikan Koordinator Lapangan massa aksi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkulu, Rafindo Hasan, bahwa ketiga orang tersebut peserta massa aksi mengalami luka bahkan ada yang dilarikan ke rumah sakit.

BACA JUGA:Tips Merawat Kulit Bayi Agar Tetap Sehat dan Terhindar Iritasi

Ketiga korban tersebut adalah Aldi, anggota HMI Fakultas Pertanian Komisariat UNIB, yang belum diketahui saat diamankan oleh rekannya sesam massa aksi.

Kemudian ada Handi dari HMI Komisariat UIN Fatmawati Bengkulu, yang mengalami luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit akibat tidak sadarkan diri.

Terakhir, ada Fauzan Alatas dari Komisariat Dehasen, yang mengalami pecah pelipis mata, akibat bentrokan yang terjadi.

BACA JUGA:Pemkot Mulai Tampal Lubang Jalan Hibrida

"Tiga orang rekan kita mengalami luka akibat bentrokkan dengan aparat, ada yang masuk rumah sakit dan sisanya sudah diamankan rekan kita," ungkap Rafindo, Rabu (31/8).

Bentrokkan tersebut terjadi lantaran massa aksi yang memaksa masuk kedalam gedung DPRD Provinsi Bengkulu, akan tetapi pihak aparat pengamanan hanya membolehkan perwakilan saja untuk masuk, sehingga bentrok pun tidak terhindarkan. 

Hingga berita ini diturunkan, massa aksi bersama aparat keamanan masih belum menemukan titik temu, dan massa aksi masih tetap melanjutkan aksinya.(CW2/Suary).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: