Pemkot Tanggap Darurat Korban Kebakaran, Bapok dan Perlengkapan Tidur Disiapkan

Pemkot Tanggap Darurat Korban Kebakaran, Bapok dan Perlengkapan Tidur Disiapkan

Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi saat berada di lokasi kebakaran-(foto: tri yulianti/bengkulekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Kota Bengkulu merespon cepat terkait peristiwa kebakaran yang menimpa 12 rumah milik  warga Kota Bengkulu pada Jumat sore (12/8).

Disampaikan Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi yang turun langsung menyaksikan proses pemadaman api, Pemerintah Kota Bengkulu dalam hal ini melakukan aksi cepat tanggap terkait adanya warga Bengkulu yang tengah berduka lantaran rumah miliknya hangus terbakar.

Pada kesempatan ini, dikatakan Dedy, Pemkot Bengkulu akan segera menyalurkan bantuan untuk para korban kebakaran yang ada di dijalan Jeruk III RT 05 Kelurahan Lingkar Timur Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu.

“Pada korban kebakaran, Pemkot Bengkulu akan memberikan bantuan tanggap darurat yang mungkin dalam hal ini jumlahnya tidak besar namun dapat bermanfaat bagi warga yang menjadi korban kebakaran,” kata Dedy Wahyudi saat di lokasi kejadian.

BACA JUGA:12 Rumah di Kota Bengkulu Hangus Terbakar

Ia menambahkan, bantuan tanggap darurat yang akan diberikan pada korban kebakaran ini berupa bahan pokok serta perlengkapan tidur seperti sarung, selimut dan lain sebagainya.

“Bantuan itu berupa bahan pokok, sarung, selimut dan lainnya. Saat ini kita akan mendata berapa jumlah keluarga yang menjadi korban,” tutup Dedy Wahyudi.


Kadis Pemadam Kebakaran Kota Bengkulu, Yuliansyah-(foto: tri yulianti/bengkulekspress.disway.id)-

Warga Hambat Proses Pemadaman

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bengkulu, Yuliansyah menyebutkan bahwa ramainya masyarakat yang menyaksikan peristiwa kebakaran membuat petugas damkar kesulitan dalam memadamkan api.

Hal tersebut disampaikan Yuliansyah didampingi Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi usai melakukan pemadaman api dijalan Jeruk III RT 05 Kelurahan Lingkar Timur Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu pada Jumat sore (12/8). “Masyarakat yang memadati lokasi kejadian menyulitkan proses pemadaman,” kata Yuliansyah.

Ia menambahkan, lokasi kebakaran padat penduduk ditambah akses jalan yang kecil juga membuat mobil damkar Kota Bengkulu kesulitan untuk masuk ke lokasi kejadian. Ditambah lagi, banyaknya kendaraan-kendaraan yang terparkir di jalan. 

“Lokasinya padat penduduk, belum lagi akses jalan yang kecil. Serta warga yang ramai dan memadati lokasi menutupi akses jalan bagi mobil maupun petugas damkar yang akan bertugas,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menyampaikan agar masyarakat dapat bekerjasama saat terjadi peristiwa seperti ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: