Puluhan Kios Disegel, Pemkot Bengkulu Bakal Beri Teguran ke Pengelola Pasar Pagar Dewa

Puluhan Kios Disegel, Pemkot Bengkulu Bakal Beri Teguran ke Pengelola Pasar Pagar Dewa

Penyegelan kios pedagang pasar Pagar Dewa oleh sejumlah anggota ormas, Selasa sore (26/07)-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Terkait penyegelan puluhan kios pedagang di pasar Pagar Dewa kemarin, Selasa (26/07), mendapat respon dari Pemerintah Kota Bengkulu.

Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi berjanji akan memberi teguran terhadap koperasi pengelola pasar Pagar Dewa dan akan melakukan pertemuan dengan pihak pengelola pasar untuk meminta kejelasan atas dasar penyegelan.

Dedy menyatakan, Pemkot Bengkulu tidak akan tinggal diam jika ada masyarakat yang merasa resah dan mengalami masalah. Pihaknya melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan sudah diminta turun ke lapangan untuk memastikan para pedagang tetap bisa berjualan untuk menyambung hidup.

BACA JUGA:Rumah Warga Pagar Dewa Ludes Terbakar

"Kami mengimbau kepada pengelola pasar Pagar Dewa agar lakukan komunikasi dengan baik terhadap para pedagang karena mereka punya hak menempati tempat itu. Jika pengelola ingin melakukan pembangunan, lakukan dengan baik, jangan langsung lakukan penyegelan. Kita tidak akan tinggal diam atas hal ini dan pemkot akan menegur pengelola pasar yang sudah melakukan tindakan penyegelan," jelas Dedy, Rabu (27/07).

Koperasi pengelola pasar Pagar Dewa menggunakan ormas Pemuda Pancasila untuk melakukan penyegelan terhadap puluhan kios pedagang yang belum melengkapi admitrasi untuk pengembangan atau pembanguan Pasar Pagi Pagar Dewa, dimana limit waktu yang diberikan hingga akhir Juli.

Ketua Perkumpulan Pedagang Pasar Pagar Dewa, Derman Sitorus mengatakan, sebelumnya pihaknya menerima surat edaran agar para pedagang dapat melengkapi admitrasi untuk pengembangan atau pembanguan Pasar Pagi Pagar Dewa, dimana limit waktu yang diberikan hingga akhir Juli. Pihaknya sama sekali tidak mengetahui duduk permasalahannya, sehingga pedagang kecewa lantaran mata pencaharian satu-satunya ditutup.

BACA JUGA:Rumah Warga Pagar Dewa Ludes Terbakar

"Kami bingung tiba-tiba lapak kami disegel oleh sekelompok anggota ormas, kami meminta agar Walikota ataupun Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu untuk dapat segera menindak lanjuti penutupan mata pencarian kami selaku pedagang," ungkap Derman. (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: