Hanya untuk Konten Tiktok, Siswa SD di Bengkulu Utara Dibully
Siswa SD di Bengkulu Utara dibully temannya-(Tangkapan layar video/bengkuluekspress.disway.id)-
ARGA MAKMUR, BENGKULUEKSPRESS.COM - Dunia pendidikan di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) sedikit heboh. Pasalnya, beredar video aksi bully yang terjadi antara para siswi Sekolah Dasar (SD).
Aksi tersebut terjadi di salah satu ruang kelas, di SD Negeri 06 BU yang berada di Kecamatan Arga Makmur. Setelah ditelusuri, ternyata aksi bully tersebut diakui sebagai konten untuk media sosial Tiktok.
Namun, hal ini sempat menghebohkan lantaran adegan penganiayaannya terkesan terang terangan yang dapat menyebabkan luka dan trauma.
BACA JUGA:Kapolres Lebong: Jika Merasa Korban Pemerasan Wartawan Media Online dan LSM Silakan Lapor
Didalam video ini, sejumlah siswi yang berjumlah 4 orang, tengah melakukan aksi bully kepada salah satu siswi beriisial Za.
Za ini dipukuli oleh siswi lainnya, yakni Ra dan Fa. Sementara, rekan satunya lagi berinisial OE yang merekam aksi tersebut.
Sayangnya, aksi yang diakui merupakan untuk produk konten tiktok ini, telah tersebar yang menjadi aksi bully antara para siswi.
BACA JUGA:Diimingi Uang, 2 Bocah di Bengkulu Utara Dicabuli Kakek 83 Tahun
Ketika dikonfirmasi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) BU Kardo Manurung SPd, membenarkan adanya aksi pembbuliyan yang dilakukan oleh keemoat siswi tersebut.
Gara-gara untuk membuat konten di media sosial tiktok, Kardo sangat menyesalkan adanya kejadian seperti ini. Meskipun kejadian ini hanya untuk produk konten tiktok, tetap tidak boleh dibenarkan.
"Ya benar dek dengan adanya video tersebut, dan masalah ini sudah kita selesaikan. Akan tetapi hal ini sangat disayangkan sekali hanya untuk produk konten titok, namun telah mencoreng nama baik dunia pendidikan," kata Kardo.
Terkait dengan hal tersebut, dirinya pun mengimbau kepada pihak sekolah agar lebih ketat mengawasi siswa dan siswinya. Mengingat, dengan beredarnya video kejadian ini, jelas akan sangat mencoreng dunia pendidikan.
"Kami juga sudah menegur pihak sekolah, agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap pelajarnya. Karena kejadian ini, sangat disesalkan mengingat dapat memperburuk nama dunia pendidikan. Saya harap, hal ini tidak terjadi lagi," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD 06 BU RR Septi Rahayu, S.Pd, saat dberita ini diturunkan belum mendapat hak jawabnya terkait dengan adanya video pembukuan tersebut.(127)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: