Penganiayaan Kurir Paket karena Pelaku Tersinggung

Penganiayaan Kurir Paket karena Pelaku Tersinggung

Bengkulu, bengkuluekspress.com - Anton warga Anggut Atas Kota Bengkulu yang dilaporkan oleh kurir paket belanja online ke pihak kepolisian lantaran mengalami tindak penganaiayaan memberikan klarifikasi terkait viralnya video yang beredar saat ini. Dikatakan Anton, kejadian itu bermula saar kurir paket bernama Sondra mengantarkan paket COD yang dipesan oleh anaknya Anton dengan harga Rp. 20 ribu. Karena, yang memesan barang tersebut sedang tidak ada di rumah maka Anton selaku orang tua menelpon anaknya tersebut namun tidak diangkat, sehingga Anton meminta kurir untuk menelpon anaknya. Lebih lanjut, puncak keributan yang berujung penganiayaan itu, sambung Anton, lantaran kurir paket mengucapkan kalimat yang tidak sopan sehingga membuat Anton marah. “Saya bukan tidak mau membayar tapi mau mengkonfirmasi terlebih dahulu apakah itu pesanan anak saya atau bukan. Tapi kurir itu bilang kalau tidak punya uang jangan pesan barang,” kata Anton saat dikonfirmasi, Rabu (15/6). Lebih lanjut, keduanya terlibat aksi ribut mulut yang berujung pada saling dorong antara kurir dan orang tua yang memesan paket hingga dilerai oleh Ketua RT setempat. Bahkan Anton pun membantah kalau dirinya mengeluarkan kata-kata kotor seperti yang ada dalam rekaman kurir tersebut. “Karena saya emosi jadi saling dorong dengan kurir itu, dia juga merekam seperti itu. Kalau untuk kata kotor saya tidak ada ucapkan itu,” tutup Anton. Diketahui, saat ini pihak Polres Bengkulu telah menerima laporan yang dibuat oleh sang kurir dengan laporan tindak pidana penganiayaan yang mengalami korban sakit hingga luka dibagian matanya. (TRI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: