Truk Sampah Butuh Penanganan Serius

Truk Sampah Butuh Penanganan Serius

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Anggota Komisi II DPRD Kota Bengkulu Solihin Adnan menyoroti keluhan pengendara truk sampah yang diakui sudah tak layak beroperasi namun terus dipaksa untuk mengangkut sampah ke TPA Air Sebakul. Ia menyayangkan usulan anggaran yang diajukan DLH Kota Bengkulu untuk pemeliharaan dan penambahan unit tak kunjung terealisasi. Padahal truk sampah yang ada dipakai setiap hari untuk mengangkut ber ton-ton sampah yang ada di Kota Bengkulu. Kondisi ini sangat menyulitkan pekerja pengangkut sampah dan membahayakan pekerja maupun pengendara lainnya. \"Setiap kali hearing, itu selalu dibahas. Namun sampai saat ini masalah yang sama tak kunjung selesai. Ini harusnya jadi perhatian serius pemkot Bengkulu. Jumlah kontainer TPS itu harusnya sebanding dengan jumlah unit truk pengangkut sampah. Program penanganan sampah ini memang harus memiliki pola yang jelas,\" ungkap Solihin, Jumat (18/02). Ia menambahkan, permasalahan truk pengangkut sampah sudah menjadi kebutuhan yang sifatnya harus mendapat penanganan segera dari dinas terkait. Dirinya pun mempertanyakan seperti apa rencana kerja (renja) OPD terkait dari tahun ke tahun jika permasalahan yang sama terus berulang. Sementara itu, Kabid Pengelola Sampah DLH Kota Bengkulu, Rusman Efendi mengatakan saat ini ada sekitar 20 unit lebih truk sampah yang beroperasi. Ia mengakui dari jumlah truk sampah tersebut sebagian masih layak beroperasi dan sebagian masih berjalan sembari perawatan. \"Saat ini truk sampah yang jalan ada 23 unit. Sebagian masih layak dan sebagian sembari perawatan masih tetap beroperasi. Tahun ini kita ada rencana beli 1 unit baru, mudah-mudahan terealisasi,\" jelas Rusman. Ia menambahakan sebenarnya pihaknya rutin mengusulkan anggaran untuk perbaikan truk sampah dan penambahan unit, namun hingga saat ini belum terealisasi karena terbentur refocusing anggaran penanganan Covid-19 di tahun lalu sehingga kembali diusulkan untuk tahun ini. (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: