Pesona Bengkulu Rehabilitasi 220 Pasien Narkoba

Pesona Bengkulu Rehabilitasi 220 Pasien Narkoba

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Yayasan Peduli Nasional (Pesona)  Bengkulu sampai saat ini terus merehabilitasi pasien penguna narkoba. Terhitung dari tahun 2016 sampai sekarang sudah ada 220 pasien yang telah direhabilitasi. Rehabilitasi ini dilaksanakan satu tahun 2 kali atau dibagi menjadi 2 semester satu semesternya 6 bulan. \"Biasanya kami melakukan rehabilitasi itu selama 6 bulan dengan jumlah peserta nya minimal 20 sampai 30 orang. Sedangkan pasien penguna narkoba tiap tahunnya bisa bertambah 50 lebih,\" kata Rinto Harahap, selaku Direktur yayasan Pesona Jumat (10/02). Penguna narkoba ini banyak ditemukan pada umur-umur produktif seperti umur 35 tahun ke bawah. \"Pengguna narkoba paling banyak diumur 30-20 tahun. Sedangkan pada umur 15-20 itu biasa menggunakan narkoba jenis tembakau sintesis atau yang sejenis obat penenang,\" kata Rinto. Rinto menambahkan, pasien rehabilitasi ini tidak ada kata sembuh, cuma ada kata pulih. Tingkat kepulihan mereka ini diukur ketika mereka sudah berhenti mengkonsumsi narkoba dan bisa kembali beraktivitas  seperti biasanya. Yayasan Pesona menyediakan beberapa program untuk merehabilitasi pasien diantaranya yaitu Program TC (Therapeutic Community) yaitu program yang dilakukan untuk menterapi para pasien narkoba agar memiliki keinginan sembuh yang tinggi. Ada juga program Religi, Outbond, FGD (Forum Group Diskusi), Apterker atau pelatihan keterampilan dan FGD keluarga. \"Kami menyediakan banyak program ini agar para pasien banyak aktivitas dan tidak ada waktu untuk sendirian atau merenung. Apabila mereka merenung maka mereka akan kembali mengkonsumsi narkoba itu,\" kata Rinto. Rehabilitasi pasien dilaksanakan 6 bulan sekali dan biasanya dalam jangka 3 bulan itu sudah mulai nampak perubahan dari pasien. \"Memang untuk kepulihan ini tidak memerlukan waktu yang lama, 3 bulan sudah mulai nampak, tinggal kembali pada pribadi pasien saja mau mempertahankan nya atau tidak,\" kata Rinto. Selain menyediakan banyak program Pesona Bengkulu juga melakukan kerja sama dengan intansi terkait, seperti Pihak BNN, Dinas Kesehatan, Puskesmas, Rumah Sakit, termasuk juga semua Universitas yang ada di Bengkulu. Pasien yang ada yayasan Pesona ini biasanya direhabilitasi karena adanya introspeksi dari penegak hukum. Bagi masyarakat yang memang menginginkan kerabatnya direhab di Yayasan Pesona, ini harus mengikuti alur pendaftaran yang ditentukan, melengkapi persyaratan dan melakukan pembayaran berkisar satu juta setiap bulannya. \"Jika bantuan dari Kementrian Sosial tidak ada maka para pasien yang membiayai mereka sendiri untuk biaya penginapan dan biaya makan, tapi kalau ada bantuan dari Kementerian maka pembiayaannya gratis,\" kata Rinto. Apabila ada bantuan dari Kementerian, bantuan itu juga diberikan kepada pasien agar mereka bisa membuka usaha baru. Selain memberikan rehabilitasi narkoba yayasan Pesona juga memberikan program lain seperti Pendamping HIV/AIDS yang sudah 300 orang diterapi. Ada juga program pendampingan Paralega, Pendampingan Lansia dan juga Pendampingan kepada anak-anak kurang mampu. Anggaran untuk melakukan bermacam kegiatan di Pesona ini ialah dengan mengakses dana dari kuar negeri seperti Globalpan, WHO, NJO Nasional Jakarta dan dari organisasi luar lain nya. \"Kalau untuk bantuan dari pemerintah itu masih nol atau katakanla tidak sama sekali,\" kata Rinto. Kedepan Rinto berharap acara pemerintah bisa membantu mengulurkan bantuan kepada pihak Pesona untuk kegiatan sosial kemasyarakatan ini. Selain itu dia juga berharap agar kedepan yayasan Pesona tetap melakukan hal yang bermanfaat untuk orang banyak, dan terus melakukan kegiatan sosial yang membantu orang orang yang terdiskriminasikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: