BEI Catat Investor Pasar Modal di Bengkulu Naik Drastis Hingga Tiga Kali Lipat

BEI Catat Investor Pasar Modal di Bengkulu Naik Drastis Hingga Tiga Kali Lipat

\"\" BENGKULU, bengkuluekspress.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Bengkulu mencatat jumlah investor Bengkulu yang terlibat dalam transaksi di pasar modal naik drastis hingga tiga kali lipat. Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Bengkulu Bayu Saputra saat Workshop Wartawan Daerah BEI Bengkulu, secara hybrid, Senin (27/9). \"Saat ini jumlah investor Bengkulu yang terlibat dalam transaksi di pasar modal sebanyak 28.816 investor atau naik drastis dari tahun 2020 yang hanya 16,526 orang,\" kata Bayu Bayu mengatakan, jumlah investor Pasar Modal naik signifikan sebesar 74.4 persen dibanding akhir tahun 2021. Diantaranya investor saham meningkat sebesar 59,5 persen. Jumlah SRE (akun saham) meningkat sebesar 62,2 persen di tahun 2021. \"Rata-rata investor/trader aktif per bulan yang bertransaksi di Pasar Modal pada tahun 2021 naik signifikan sebesar 91,1 persen,\" ujarnya. Bayu mengatakan, nilai transaksi saham investor di Bengkulu pada bursa efek selama tahun 2021 tercatat mencapai Rp2,3 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp2,07 triliun. \"Total nilai transaksi investor saham mencapai Rp2.3 triliun. Jumlah frekuensi transaksi saham yang dilakukan oleh investor di Bengkulu sebanyak 722.878 kali,\" terangnya. Di Bengkulu, sambungnya, mayoritas investor saham berstatus sebagai pelajar/mahasiswa sebanyak 37 persen dan pegawai swasta 28 persen. Dengan presantase mayoritas investor saham merupakan laki-laki sebanyak 60 persen. \"Sementara, sebanyak 74 persen investor saham di Bengkulu berusia di bawah 30 tahun,\" jelasnya. Ia menambahkan, inklusi pasar modal tertinggi berada di Kota Bengkulu sebesar 45 persen, Kabupaten Rejang Lebong 12 persen. Sedangkan, mayoritas investor saham berdomisili di Kota Bengkulu sebesar 52 persen dan Kabupaten Rejang Lebong sebesar 10.8 persen. \"Sebagian besar jenis efek yang dimiliki oleh para investor adalah saham 66 persen,\" tutupnya. (HBN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: