Dispar RL Tambah Desa Wisata

Dispar RL Tambah Desa Wisata

CURUP,bengkuluekspress.com- Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong kembali akan membentuk desa wisata baru di Kabupaten Rejang Lebong. Dimana pada tahun 2022 mendatang Dispar Rejang Lebong merencanakan akan membentuk dua desa wisata baru. \"Tahun 2022 mendatang, kita merencanakan akan membentuk dua desa wisata baru di Kabupaten Rejang Lebong ini,\" terang Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong, Dra Upik Zumratul Aini MSi. Dijelaskan Upik, dua desa wisata baru yang mereka siapkan untuk dibentuk ditahun 2022 tersebut adalah Desa Cawang Lama Kecamatan Selupu Rejang dan Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara. Kedua desa tersebut akan dijadikan sebagai desa wisata, karena menurut Upik sudah memiliki potensi wisata masing-masing. Dimana untuk Desa Cawang Lama, potensi yang dimiliki yaitu aliran Sungai Ulu Musi, dimana menurutnya dalam satu tahun terakhir Sungai Ulu Musi yang ada di Desa Cawang Lama tersebut banyak dikunjungi oleh masyarakat untuk mandi maupun berwisata karena memiliki potensi alam yang masih asri, kemudian air sungainya yang masih sangat jernih dan banyak bebatuan besar sehingga bisa menjadi spot foto bagi pengunjung atau wisatawan. \"Kalau Desa Dusun Sawah, potensinya adalah Bukit Basah yang beberapa tahun terakhir sudah banyak dikunjungi wisatawan, dari puncak Bukit Basah ini wisatawan bisa menikmati keindahan Kota Curup dari ketinggian terutama di malam hari,\" paparnya. Terkait dengan desa wisata di Kabupaten Rejang Lebong sendiri, menurut Upik selama kurun waktu tiga tahun terakhir yaitu mulai tahun 2019 Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong sudah membentuk 21 desa wisata yang tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. Pembentukan desa wisata di Kabupaten Rejang Lebong sendiri, menurutnya tak lain adalah untuk mengembangkan potensi wisata, budaya serta kualitas lingkungan yang ada di masing-masing desa tersebut. \"Dengan menjadikan desa wisata, kita berharap juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, karena perekonomian mereka akan berputar lebih cepat seiring dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung,\" demikian Upik.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: