Kasus Covid-19 Terus Melonjak, KBM Tatap Muka di Bengkulu Utara Ditutup Sementara
ARGA MAKMUR,bengkuluekspress.com - Sabtu (10/4), kasus covid-19 di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) kembali mengalami penambahan yang signifikan atau terdapat 13 kasus baru. Sehingga kasus covid 19 di Kabupaten BU kembali melonjak tinggi dengan bertambahnya kasus baru tersebut. Saat ini jumlah keseluruhan kasus terkofimasi covid-19 di Kabupaten BU sebanyak 367 kasus. Rinciannya kasus sembuh 287 orang, kasus meninggal dunia 20 orang dan yang masih dalam pantauan sebnayak 60 orang. \"Ya, kasus covid-19 kembali melonjak tinggi, dimana hari ini kembali ada 13 kasus baru,\"kata Juru bicara Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten BU yang juga Kabid P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) BU Ujang Ismail SKM MPH, Sabtu (10/4).
Ujang menambahkan, bahwa dari 13 kasus baru tersebut, 1 berasal dari kecamatan Kerkap, 1 dari Kcamatan Putri Hijau dan 11 dari kecamatan Pinang Raya. Dimana 11 kasus di Kecamatan Pinang Raya merupakan hasil tracking dari kasus meninggal dunia di Kecamatan Pinang Raya beberapa minggu lalu. Sebanayak 50 sample hasilnya adalah 11 orang kembali dinyatakan terkinfirmasi covid 19 yang sebelumnya ad 6 orang yang telah dinyatakan positif covid-19. \"Dengan terus melonjak tinggi penambahan kasus ini, diharapkan masyarakat dapat lebih disiplin dalam menjalan prokes yakni 3 M. Kerena bila tidak penyebaran covid-19 di BU terus bertambah dan bertambah,\"tandasnya.
Sementara Dinas Pendidikan (Dispendik) BU menutup sementara seluruh sekolah di Kecamatan Pinang Raya Kabupaten BU, mulai tingkat PAUD, SD dan SMP yang menggelar sekolah tatap muka. Sebab, terdapat 17 warga Kecamatan Pinang Raya, termasuk salah seorang siswa sekolah terpapar Covid-19. \"Ya, sehubungan di Kecamatan Pinang Raya ada 6 warga yang positif dan diantaranya ada seorang siswa, untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, proses pembelajaran tatap muka kami hentikan selama 14 hari mulai tingkat PAUD, SD hingga SMP,\"kata Kepala Dispendik BU, Agus Haryanto.
Agus menambahakan, meski ditutup sementaras, proses pembelajaran sementara dialihkan kembali secara daring atau jarak jauh. Keputusan penutupan sementara aktivitas di sekolah tersebut, sesuai dengan rekomendasi dari tim satuan tugas di tingkat kecamatan, agar Covid-19 tidak sampai menyebar di lingkungan sekolah. \"Sudah sejak 5 April lalu seluruh sekolah di Kecamatan Pinang Raya mulai ditutup, hal ini sesuai dengan rekomendasi tim satgas kecamatan setempat,\"ungkapnya.
Lebih lanjut Agus menyampaikan, setelah lewat 14 hari pihaknya akan melakukan pemantauan terhadap kondisi diwilayah tersebut bersama tim satgas penanganan covid-19. Jika dinyatakan aman, maka aktivitas sekolah secara tatap muka kembali digelar seperti sebelumnya. \"Kita lihat setelah 14 hari berjalan, bila dinyatakan aman, maka aktivitas sekolah secara tatap muka kembali digelar seperti sebelumnya,\"tandasnya.(127)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: