Tolak KLB, IMDI Pastikan Solid Dukung AHY

Tolak KLB,  IMDI Pastikan Solid Dukung AHY

BENGKULU, BE - Organisasi sayap Partai Demokrat, Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) memastikan solid untuk mendukung dan mengakui Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang resmi. Wakil Ketua Umum DPP IMDI, Chandra Andi Salam (CAS) menegaskan, IMDI memastikan tidak mengakui Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat periode 2021-2025, yang terpilih pada Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serang, Sumatera Utara. \"Kami menolak KLB dan mendukung Kepemimpinan AHY sebagai Ketum Partai Demokrat yang konstitusional,\" terang Chandra kepada BE saat ada di Provinsi Bengkulu, kemarin (8/3). Menurut Chandra, secara nasional IMDI sebagai milenial Partai Demokrat tetap solid mendukung AHY. Bahkan IMDI telah memberikan keputusan keras, menolak dan mengencam KLB abal-abal, yang dilakukan di Deli Serang, Sumatera Utara. \"Karena jelas, Partai Demokrat, khusus di Provinsi Bengkulu saja tidak menghadiri kongres tersebut dan kami tidak pernah memberikan surat atau dukungan apapun terhadap KLB,\" tegasnya. Tidak hanya di Bengkulu, di provinsi lain di Indonesia, IMDI tidak pernah memberikan dukungan apapun atas digelarnya KLB. Termasuk di Provinsi Bengkulu, IMDI juga tidak pernah memberikan dukungan apapun. Bahkan pihaknya terus memantau, kader maupun pengurus, tidak ada yang hadir dalam KLB. \"Kami tetap cinta dan solid mendukung AHY,\" tegasnya. Jikapun ada pihak yang mengklaim dari IMDI yang ikut dalam KLB, Chandra memastikan, itu kader yang sudah dipecat dari IMDI. Termasuk kader yang sudah meras keluar dari Partai Demokrat. \"Kalau ada yang datang itu, orang yang sudah keluar dari Partai Demokrat,\" ujar Chandra. IMDI menilai, sangat disanyangkan terjadinya KLB Partai Demokrat. Apalagi Moeldoko yang ditetapkan sebagai Ketua Umum Demokrat dalam KLB yang sudah diangap terhormat itu, justru menjadi penghianat. \"Kami sangat kecewa dengan Jendral Moeldoko yang terhormat, kok bisa ya menjadi seorang penghianat, dari orang tua yang dianggap orang tuanya sendiri yaitu Pak Susilo Bambang Yudhonono (SBY). Kami juga berharap pemerintah bisa arah dan bijaksana dalam peta permasalahan politik ini,\" pungkas Chandra. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: