Vaksinasi Tahap 2 Dilaksanakan, Pejabat Pemkot dan Dewan Disuntik

Vaksinasi Tahap 2 Dilaksanakan, Pejabat Pemkot dan Dewan Disuntik

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Vaksinasi tahap 2 di lingkungan Pemkot Bengkulu dilaksanakan hari ini, Selasa (02/03). Penyuntikan vaksin diikuti Walikota, Wakil Walikota, seluruh kepala OPD, DPRD, Kajari serta staf di masing-masing instansi. 1010 vial vaksin tahap 2 nantinya juga bakal menyesar lansia dan masyarakat umum termasuk pedagang pasar. Walikota Bengkulu, Helmi Hasan yang juga divaksin mengatakan awalnya dirinya belum disarankan untuk divaksin, namun ketika d icek, walikota dinyatakan siap untuk divaksin. Masyarakat juga disarankan untuk mengikuti vaksinasi karena hal tersebut dinilai aman setelah melalui berbagai macam uji coba. \"Tadi saya sudah divaksin, ternyata seperti digigit semut. Nah mudah-mudahan yang lain, enggak usah ragu-ragu untuk divaksin. Semoga pandemi covid ini cepat berlalu dan kita juga bisa hidup normal kembali sebagaimana kehidupan kita yang lain. Kepada warga Kota Bengkulu khususnya yang kami cintai, kami sayangi, ayo kita berlomba-lomba untuk bersedia divaksin, kita harus percaya kepada pemerintah,\" jelas Helmi. Ia mengatakan, vaksin tersebut sudah dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia dan balai POM juga sudah mengatakan vaksin sudah bagus dikatakan aman. Apalagi vaksinasi sudah dicontohkan oleh presiden, wakil presiden dan tidak ada alasan lagi masyarakat tidak divaksin. Sementara itu, Kadinkes Kota Bengkulu, Susilawati mengatakan memang ada beberapa pejabat yang belum bisa dilakukan vaksinasi karena berbagai hal. Ada juga yang masih harus menunggu 3 bulan lagi karena pernah terjangkit Covid-19. \"Hari ini 1010 vial vaksin kita siapkan untuk 1100 suntikan. Sebagian pejabat dan staf sudah bersedia dan mau divaksin hari ini. Namun beberapa lainnya seperti pak Kapolres dinyatakan belum disarankan divaksin. Namun kita mengimbau kepada masyarakat untuk divaksin sebagai langkah kita memerangi Covid-19,\" kata Susilawati. (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: