Waka III DPD RI Minta Konflik Nelayan di Bengkulu Jangan Dibiarkan Berlarut

Waka III DPD RI Minta Konflik Nelayan di Bengkulu Jangan Dibiarkan Berlarut

BENGKULU, Bengkuluekspress.com - Wakil ketua III DPD RI Sultan B. Najamudin meminta pemerintah daerah (Pemda) jangan membiarkan konflik antar nelayan di Bengkulu berlarut. Hal itu disikapinya melihat kondisi nelayan di Bengkulu yang kerap terjadi konflik hingga menimbulkan korban. \"Jangan sampai perseteruan itu makin tajam. Yang paling penting proses hukum harus pastikan ada rasa keadilan,\" kata Sultan di Bengkulu, Selasa (23/2). Senator dapil Bengkulu itu mengungkapkan, dirinya banyak mendapat laporan termasuk kejadian Selasa (23/2) pagi dimana ada riak dan gejolak antar nelayan saat sidang vonis perseteruan nelayan yang terjadi beberapa waktu lalu. \"Karena laporannya banyak sekali, termasuk pagi tadi. Saya baru bangun sudah ada kelompok nelayan yang mewakilkan orang untuk menemui saya untuk menyampaikan hari ini ada sidang vonis konflik nelayan di Bengkulu,\" ungkapnya. Ia menegaskan, jangan sampai nelayan-nelayan di Bengkulu merasa kecewa dengan pemerintah selaku pengambil kebijakan yang membiarkan konflik ini terus berlarut. Maka, baik Pemda Kabupaten dan Pemda Provinsi memang tidak boleh melepaskan dari semua potensi kericuhan dan keributan yang ada di tempat masing-masing. \"Paling penting harus segera belajar dari pengalaman dan peristiwa seperti ini,\" sesalnya. Maka, sambung Mantan Wakil Gubernur Bengkulu itu, harus disiapkan mekanisme aturan dan payung hukumnya, baik dalam bentuk, Perbub, Pergub, atau Perda. Supaya aturan main tentang nelayan lebih jelad dan, ada pegangan. \"Karena kalau tidak permasalahan ini akan berlarut dan akan menimbulkan konflik yang lebih besar,\" tutupnya. (HBN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: