Taufiq Kiemas Tak Ingin Jokowi jadi Capres
Reporter:
Rajman Azhar|
Editor:
Rajman Azhar|
Selasa 26-02-2013,22:10 WIB
BOGOR - Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo makin santer diwacanakan untuk diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. Namun politisi senior PDIP, Taufiq Kiemas mengisyaratkan agar gubernur yang tenar dengan sebutan Jokowi itu tak mencalonkan diri di Pilpres mendatang.
\"Kenapa enggak Pak Taufiq aja sih (jadi capres, red)?\" ujar Taufik sambil bercanda di sela-sela acara peresmian Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi MK di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/2). Wacana mendorong Jokowi jadi capres sudah sempat tersiar sejak bekas Wali Kota Solo itu menang di Pilkada DKI Jakarta. Apalagi, pria ceking yang kian tenar karena rajin blusukan itu memiliki elektabilitas lebih tinggi dalam survei-survei politik dibanding tokoh-tokoh nasional lainnya. Namun, Taufiq menyatakan bahwa tidak mungkin Jokowi masuk lagi dalam Pilpres 2014. \"Enggak mungkin (jadi Pilpres). Jangan. Kasihan. Kalau saya kasihan,\" tutur suami Megawati Soekarnoputri itu.
Sementara putri Taufiq Kiemas, Puan Maharani meminta Jokowi tetap fokus mengurus Jakarta. \"Kita harap Pak Jokowi akan fokus pada penugasan saat ini untuk memberikan hasil kerja yang nyata pada DKI,\" kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Puan Maharani di DPR, Jakarta, Jumat (22/2). Puteri mantan Presiden Megawati Soekarnoputri itu menerangkan, partainya belum mengambil sikap mengenai tingginya elektabilitas Jokowi. Sebab mengenai penetapan calon presiden dari PDI Perjuangan diserahkan kepada Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri. \"PDI Perjuangan sesuai Rakernas sepakat bahwa putusan calon presiden diberikan kepada ketua umum. Kita tunggu putusan dari ketua umum,\" ujar perempuan yang berulangtahun setiap 6 September itu Seperti diketahui, berdasarkan survei yang dirilis Lembaga Survei Jakarta pada tanggal 9 Februari sampai 15 Februari 2013 di 33 propinsi dengan mengambil sampel sebanyak 1225, Jokowi menempati peringkat pertama terkait elektabilitas calon presiden. Mantan Wali Kota Surakarta itu memiliki elektabilitas sebesar 18,1 persen. Di bawahnya terdapat Prabowo Subianto 10,9 persen; Wiranto 9,8 persen; Jusuf Kalla 8,9 persen; dan Aburizal Bakrie 8,7 persen. Kemudian disusul Megawati Soekarnoputri 7,2 persen; Mahfud MD 5,4 persen; Dahlan Iskan 3,6 persen; Hatta Rajasa 2,9 persen; Surya Paloh 2,5 persen; Rhoma Irama 1,7 persen; Muhaimin Iskandar 1,1 persen; Anas Urbaningrum 0,5 persen. (gil/flo/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: