Pelaksanaan Pilkada di Bengkulu Harus Bermartabat

Pelaksanaan Pilkada di Bengkulu Harus Bermartabat

  BENGKULU, BE- Menjelang pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2020 mendatang, beberapa tahapan telah dipersiapan. Salah satunya persiapan keamanan dan kelancaran selama proses pemilihan berlangsung. Sebagai upaya bersama untuk pelaksanaan pilkada yang bermartabat. Hal ini disampaikan Komisioner KPU Provinsi Bengkulu Darliansyah MSi dalam diskusi publik mengenai “Pilkada Bermartabat, Stop Radikalisme-Intoleran” di Kuala View Hotel Jalan Pariwisata, Pantai Panjang Kota Bengkulu, Kamis (10/9/2020). Ia mengatakan untuk pilkada 2020 ini sama-sama berupaya untuk menciptakan pilkada yang mempunyai integritas, martabat, sehingga dapat menghasilkan kualitas pemimpin yang dapat diterima dan dapat diharapkan oleh seluruh masyarakat. “Ini merupakan bentuk sosialisasi terhadap tahapan pemilu, untuk sama-sama bersinergi di pilkada ini,” jelas Darliansyah. Pelaksanaan pilkada ini dijalankan berdasarkan regulasi yang telah ditetapkan. Dengan mengkaji dan hati-hati sebelum memutuskan apapun. Berkaitkan dengan keamanan, Darliansyah mengatakan ia percayakan dengan Kapolda Bengkulu. Bagaimana aturan yang dibuat diterapkan secara mandiri dan independen. “melalui kajian-kajian yang selalu kita koordinasikan,” imbuhnya. Terkait dengan pelaksanaan pilkada di masa pandemi Covid-19 ini, ia menjelaskan prosedur berjalan sesuai dengan protokol kesehatan. Berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan satgas Covid dari Provinsi Bengkulu yang memastikan jalannya protokol kesehatan. Selain itu, tidak ada kerumunan. “Harapannya ini dapat disampaikan kepada masyakarat dalam memberikan edukasi politik yang bagus, supaya memahami bahwa dengan mencoblos artinya memilih pemimpin yang berkualitas dan memang dipercaya,” terangnya. Dengan catatan masyarakat mampu menjalankan prosedur pelaksanaan pemilu dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Untuk penanganan keamanan, Anggota Polda Bengkulu, Dede Alamsyah menjelaskan ada operasi kewilayahan tingkat polres dan tingkat polda. Setiap tahapan wajib diamankan dengan melihat kondisi personil yang ada dan dukungan anggarannya. Ia mengatakan dari pihak kapolda sudah menyusun rencana operasi, dengan menyiapkan personil sesuai dengan standar perbuatan yang diberikan petunjuk dari mabes polri. “Untuk peningkatan keamanan kita melihat potensi kerusuhan, melihat wilayah yang paling rawan sehingga kita bisa memprioritaskan dengan memperbanyak personil,” ujarnya. Ia menambahkan, untuk pemilu 2020 ini masyarakat harus melek politik. Memilih calon yang memang mempunyai kapasitas dan komitmen terhadap apa yang disampaikan.(Mg1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: