Tersangka Korupsi, Sekwan DPRD Kabupaten Seluma Tak Ditahan
BENGKULU, BE - Seorang tersangka tambahan dugaan korupsi anggaran BBM dan pemeliharaan kendaraan dinas DPRD Seluma, 2017, telah ditetapkan penyidik Subdit Tipikor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Bengkulu, yakni Sekwan DPRD Seluma Eddy Soepriadi selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Hanya saja, sejauh ini Eddy Soepriadi belum ditahan. Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno SSos MH mengatakan, tersangka belum ditahan. Penyidik masih menunggu itikad baik dari tersangka. Jika tersangka tidak kooperatif dengan penyidik berusaha mempersulit proses penyidikan tidak menutup kemungkinan dilakukan penahanan. \"KPA belum ditahan, jika yang bersangkutan tidak kooperatif tidak menutup kemungkinan ditahan,\" jelas Kombes Pol Sudarno. Penyidik Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Bengkulu, segera menjadwalkan pemanggilan terhadap Eddy serta saksi terkait lain untuk melengkapi berkas perkara. Karena, sejak ditetapkan tersangka, Eddy belum dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka. \"Tersangka dimintai keterangan dan saksi lain untuk melengkapi berkas perkara,\" imbuh Kombes Pol Sudarno. Untuk diketahui, dugaan korupsi BBM Setwan Seluma, telah menyeret dua orang terpidana, Fery Lastoni selaku PPTK dan Syamsul Asri selaku bendahara. Dua orang tersebut mendapatkan vonis dari majelis hakim Pengadilan Negeri Bengkulu masing-masing mendapatkan vonis 1 tahun dan denda Rp 50 juta subsidari 1 bulan penjara. Eddy pernah dihadirkan menjadi saksi sidang pada Februari 2020. Saat itu Eddy mengaku dia tidak tahu mekanisme keuangan, yang lebih tahu bagian keuangan. Eddy juga mengaku dirinya hanya menandatangi laporan pertanggungjawaban tanpa melakukan pengecekan penggunaan anggaran. Eddy tidak tahu pembayaran pencairan BBM tidak sesuai struk dan menimbulkan kerugian Rp 700 juta. Alasannya, struk BBM tidak pernah masuk ke meja kerjanya. Kerugian negara yang ditimbulkan dari dugaan korupsi tersebut Rp 900 juta. Rincian anggaran Rp 436 juta untuk suku cadang dan Rp 1,2 miliar untuk belanja BBM. (167)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: