PBB Resmi Dukung Gusril dan Medi

BINTUHAN, Bengkuluekspress.com - Satu persatu partai di Kabupaten Kaur mulai menentukan sikap. Salah satunya Partai Bulan Bintang (PBB). Partai berlambang bintang itu resmi memberikan dukungan ke petahana Gusril Pausi SSos MAP sebagai Calon Bupati Kaur dengan pasangannya Medi Yuliandri ST.

Dukungan resmi PBB itu resmi diserahkan oleh PBB kepada pasangan tersebut Rabu (27/5) siang kemarin di kantor DPC PBB Kabupaten Kaur. Pasangan ini diharapkan unggul pada Pilkada Kabupaten Kaur 2020 yang akan digelar bulan Desember 2020 mendatang.

Surat dukungan partai berlambang bulan dan bintang tersebut diserahkan langsung oleh Ketua DPC PBB Kabupaten Kaur Z. Muslih dan diterima langsung oleh Gusril Pausi, sebagai Calon Bupati Kaur periode 2020-2025.

Ketua DPC PBB Kaur Z. Muslih menyampaikan, partainya telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) bernomor : SK.PP/031/Pilkada/2020 tertanggal tertanggal 8 Mei 2020 yang mendukung pasangan Gusril Pausi SSos MAP dan Medi Yuliardi ST.

Pria yang akrab dengan sapaan Lihun ini juga mengatakan dasar mengusung Gusril Pausi karena sudah terbukti memiliki kinerja yang baik sebagai Bupati Kaur.

“Jadi kita ingin pembangunan yang sudah dilaksanakan bisa berlanjut, demi masyarakat Kabupaten Kaur lebih baik, dan kita disini resmi memberikan dukungan kepada bapak Gusril dan Medi untuk maju di Pilbup,”terangnya.

Sementara itu, Gusril Pausi, usai menerima surat dukungan resmi itu, mengucapkan terima kasih atas dukungan PBB yang mengamanahkan dirinya bersama Medi Yuliardi ST untuk bertarung kembali di Pilkada Kabupaten 2020 diketahui PBB sendiri memikiki dua kursi di DPRD Kaur Gusril sendiri direncanakan akan berpasangan dengan putra tertua dari H Sirat Padel asli warga Kota Bintuhan.

“Tentu kepercayaan dan amanah ini akan kami jalankan, dan tentunya akan diperjuangkan semaksimal mungkin untuk memenangkan Pilkada 2020 nanti,”singkatnya.

Sebagaimana diketahui, dengan bergabungnya PBB maka koalisi barisan pendukung Gusril (Bagus) semakin kuat selain Partai Golkar yang dikomandoi Gusril sendiri dengan 6 kursi, ditambah dengan PBB sehingga berjumlah sembilan kursi. (618)

Sumber: