Gubernur Bengkulu Minta Warga Jangan Tolak Pemakaman Jenazah Covid-19

Gubernur Bengkulu Minta Warga Jangan Tolak Pemakaman Jenazah Covid-19

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta tidak ada lagi masyarakat yang menolak pemakaman jenazah positif virus Covid-19 di daerah meskipun beberapa hari lalu warga juga sudah ada yang menyegel lokasi mess Pemda karena takut dijadikan lokasi karantina Covid-19.

Jenazah pasien Covid-19 dilakukan sesuai syariat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, mulai dari disemprot disinfektan, dibungkus plastik khusus, hingga membungkus kembali bagian luar peti mati dengan plastik.

Dalam Islam, penguburan jenazah hukumnya fardlu kifayah. Artinya, umat Islam yang ada di daerah tersebut adalah yang paling berkewajiban melaksanakan hak-hak jenazah. Ia juga mengatakan bahwa dalam Islam tidak dibolehkan menunda-nunda penguburan jenazah. \"Tidak ada alasan menunda pemakaman, termasuk jenazah positif Covid-19,\" ujar Rohidin, Jumat (10/4).

Rohidin menilai, adanya penolakan penguburan jenazah Covid-19 disebabkan karena salah paham serta ketidaktahuan masyarakat. Ia pun meminta pemerintah untuk memberikan informasi lebih detail terkat aspek kesehatan dalam penguburan jenazah Covid-19.

\"Kami imbau kepada aparat untuk melakukan langkah persuasi terlebih dahulu, saya menebak itu belum pahamnya masyarakat. Kemarin ada warga yang menyegel dan menolak mess pemda jadi lokasi karantina, kita sampaikan bahwa itu adalah opsi terahir jadi masyarakat jangan takut berlebihan,\" jelasnya. (CW1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: