Teror DBD Meluas

Teror DBD Meluas

\"\"KAUR SELATAN, Bengkulu Ekspress - Serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai mewabah di wilayah Kabupaten Kaur. Bahkan sejak Januari hingga akhir Februari 2020 ini, sudah ada 10 warga terserang penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti itu.

Kasus terbaru dialami Yosep (23), warga Desa Kepala Pasar Kecamatan Kaur Selatan. Menyikapi hal ini, petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur melakukan fogging puluhan rumah di desa tersebut.

“Kasus DBD ini mulai menghantui warga kita karena sudah ada satu warga kita terserang, dan Alhamdulilah kondisi warga kita ini sudah membaik dan sudah keluar dari rumah sakit,” kata Subadi SSos, Pjs Kades Desa Kepala Pasar,kamis(20/2).

Dikatakan Kades, keresahan warga karena penyakit DBD ini sudah terjadi sejak memasuki musim hujan ini.Untuk itu, ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada petugas Dinkes Kaur yang begitu cepat turun tangan melakukan fogging di rumah-rumah warga tersebut.

Namun ia meminta agar kegiatan fogging terus dilakukan agar dapat mencegah serangan DBD ini.“Untuk fogging sudah dilakukan petugas kesehatan dan, kita berharap petugas kesehatan harus lebih tanggap soal DBD ini, dan juga kami berharap kepada dinas terkait agar membuat siring jalan ini, karena genangan air ini salah satu penyebab DBD,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur, Azwar SSos ketika dikonfirmasi mengakui, jika penyakit DBD masih menjadi salah satu penyakit yang terus meneror warga Kaur.

Dimana ia mencatat sudah ada 10 warga terserang DBD yakni dua kasus di wilayah Tanjung Kemuning, di Desa Tanjung Iman I.

Dua kasus di Desa Rigangan Kelam Tengah. Tiga kasus di Padang Guci, dua kasus di Desa Cuko Enau, satu kasus lagi di Kelurahan Simpang Tiga dan tiga kasus di wilayah Kecamatan Semidang Gumay dan Kaur Selatan.

“Penyebab DBD ini karena kondisi cuaca dan memang rawan terserang BBD. Tapi Alhamdulillah sampai sekarang belum ada yang meningal karena DBD ini, dan untuk fogging terus kita lakukan,” terangnya.

Ditambahkannya, musim hujan yang terus setiap hari mengguyur wilayah Kaur akhir-akhir ini, tentu perlu partisipasi warga untuk mewaspadai dan mengantisipasi gejala penyakit DBD.

Salah satunya dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar, jangan sampai ada air hujan tergenang.“Di sini peran penting dari masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan masing-masing sangat penting, agar tidak terserang DBD,” jelasnya. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: