Mahasiswi asal Bengkulu Terjebak di Wuhan, Minta Dievakuasi

Mahasiswi asal Bengkulu Terjebak di Wuhan, Minta Dievakuasi

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Mahasiswi asal Bengkulu, Sinta Destiana Putri saat ini masih berada di Wuhan, Tiongkok. Mahasiswi ini berharap dapat segera dievakuasi dari Wuhan. Pasalnya akses keluar masuk di kota ini telah ditutup oleh Pemerintah setempat sejak wabah virus corona menyebar sehingga membuat keberadaan mahasiswi semester 2 di Beijing Foreign Studies University ini menjadi terisolir.

Sinta mengaku sudah dua minggu berada di Wuhan. Awalnya Ia berkunjung ke Wuhan hanya untuk menemui teman dekatnya. Namun baru saja berada Wuhan, virus corona merebak. Dia pun tidak bisa keluar dari Wuhan karena pemerintah setempat menutup akses masuk dan keluar Wuhan.

\"Saya sudah dua minggu di Wuhan sejak 17 Januari kemarin,” ujar Sinta, dalam video yang ia kirim ke warga Bengkulu, kemarin (30/1).

Sinta mengaku, situasi di Wuhan masih sama, transportasi disana masih tertutup dan hanya ada beberapa toko sayuran yang masih buka. Sementara toko lainnya hingga saat ini sudah tutup semua. \"Situasinya masih sama, aktivitas disini semuanya tertutup,\" tuturnya.

Ia mengaku, perasaanya sangat khawatir karena hampir setiap hari semakin banyak masyarakat di Wuhan yang terjangkit Virus Corona. Hal tersebut membuat dirinya menjadi takut untuk keluar rumah. \"Perasaan saya sangat khawatir karena hampir setiap hari orang yang terkonfirmasi terkena virus terus bertambah,\" ungkapnya.

Ia mengatakan, untuk saat ini, dirinya tidak mengetahui, apakah ada masyarakat Bengkulu lainnya yang tertahan di Wuhan. Akan tetapi dirinya sekarang sudah bersama ratusan orang WNI berada di salah satu asrama di Wuhan. “Saya bersama teman-teman dari Indonesia berharap bisa pulang ke kampung halaman masing-masing,\" harapnya.

Bahkan, keluarganya di Indonesia sangat mengkhawatirkan keadaan Shinta di Wuhan. Sebab kondisi di Wuhan sudah sangat mencekam. Oleh sebab itu, Shinta bersama WNI lainnya yang berada di Wuhan sangat berharap bisa segera di evakuasi secepatnya. \"Keluarga di Indonesia sudah mengkhawatirkan saya, semoga kami bisa di evakuasi secepatnya,\" tutupnya.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: