Dewan Sidak Daerah Rawan Banjir
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Anggota Komisi II DPRD Kota Bengkulu yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kota, Suprianto SIP melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah lokasi banjir, kemarin (21/1). Dalam peninjauan langsung itu, persoalan utama yang menjadi penyebab banjir banyak drainase yang yang tersumbat atau sedimentasi yang membuat saluran air tak lancar. Sehingga, setiap hujan banyak rumah warga yang terendam.
\"Ya setelah kita lihat tadi memang ada masalah dengan saluran drainase, seperti di Perumahan Graha Asri di Kelurahan Pekan Sabtu khususnya di RT 24, RT 30 dan RT 31. Dan sudah kita minta Dinas PUPR segera ditindaklanjuti,\" ujar Ketua DPRD Kota, Suprianto yang didampingi Ketua Komisi II, Indra Sukma, dan anggota lainnya seperti, Solihin Adnan, Pudi Hartono, Bambang Hermanto dan Sasman Janilis.
Untuk memastikan hal itu dewan juga melihat, lokasi aliran anak sungai yang berada tepat di depan kantor Lurah Betungan. Yang diketahui, aliran anak sungai ini merupakan saluran pembuangan dari sejumlah perumahan yang ada di Kelurahan Pekan Sabtu. Sehingga, dalam hal ini tak hanya PUPR saja, tetapi dewan juga meminta agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota tanggap dan melakukan upaya dalam mengatasi banjir tersebut, apalagi diketahui memiliki dana untuk pelaksanaan kegiatan pencegahan bencana.
Dalam kesempatan itu, rombongan dewan ini juga melihat lokasi lainnya di kawasan Perumahan Bumi Persada Indah di Kelurahan Kandang Kecamatan Kampung Melayu. Dan hasil peninjauan itu ditemukan kondisi jalan yang rusak atau masih didominasi dengan tanah kuning, begitu juga dengan kondisi drainase yang tidak lancar menjadikan kawasan perumahan itu rawan banjir. \"Kami minta supaya jalan dan siring di perumahan kami ini diperbaiki, karena sejak dibangun beberapa tahun lalu belum ada perbaikan. Sedangkan banyak yang tinggal di sini ratusan, kalau hujan pasti banjir,\" kata Ketua RT 27 Kelurahan Kandang, Kuswanto.
Sementara itu, anggota DPRD komisi II, Bambang Hermanto mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk menggunakan dana pemiliharaan sehingga bisa memperbaiki jalan secara sementara. Sedangkan untuk perbaikan permanennya akan diusahakan di anggaran APBD Perubahan 2020 mendatang. \"Tapi sembari menunggu pemeliharaan, kita minta warga juga bergotong royong, bersama pihak kelurahan atau instansi lain, terutama membersihkan aliran drainase karena sedimentasinya sudah tinggi,\" jelas Bambang. (805/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: