Bengkulu Jadi Pusat Pabrik Mobil Listrik
BENGKULU, Bengkulu Ekspress – Provinsi Bengkulu dirilik investor asal Negara Australia. Negara maju itu, akan membuat pabrik mobil listrik perdana di Indonesia, yang dipusatkan di Kota Bengkulu. Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah, rencana tersebut telah dibahas bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Perusahaan Avass Pty Ltd dari Negara Australia.
“Perusahaan Avass dari Australia berencana menanamkan investasi yang cukup besar dan berskala internasional dalam rangka membangun industri manufakturing mobil listrik,” terang Rohidin, usai rapat khusus bersama Menhub, di Jakarta, Kemarin (9/1).
Mobil listrik yang dibuat tersebut nantinya, akan menjadi kebutuhan ekspor ke Negara maju selain di Indonesia. Kebutuhaan mobil listrik sangat banyak diminati. Sebab, isu pemanasan global dan mengurangi ketergantungan akan bahan bakar fosil, membuat berbagai negara mulai berlomba dalam mengembangkan kendaraan yang ramah lingkungan serta hemat energi, salah satunya adalah kendaraan bertenaga listrik.“Kendaraan listrik disamping hemat juga tidak menghasilkan gas buang bersifat polutan. Hal ini menjadi jawaban untuk mengatasi masalah polusi kendaraan bermotor,” tambahnya.
Dapatnya investor asal Australia itu, menurut Rohidin, ketika dirinya berkunjung ke Negara India pada tahun lalu. Ia melihat, investor asal Australia juga membangun industri mobil listrik tersebut, untuk kebutuhan dunia. “Maka saya menawarkan untuk Indonesia yang belum ada pabriknya itu dibangun di Bengkulu,\" tutur Rohidin.
Untuk lokasi pabrik sendiri, menurut Rohidin tidak perlu khawatir lagi. Sebab, Bengkulu memiliki lahan luas yang saat ini akan dijadikan kawasan industri khusus (KEK) yang berada di lahan milik PT Pelindo II dengan luas sekitar 400 hektar. “Kita (Bengkulu) tersedia lahan yang cukup luas yang sangat layak untuk pembangunan sebuah industri. Lalu lahan yang terintegrasi dengan pelabuhan jadi berapapun besar yang di hasilkan itu bisa langsung di ekspor ke berbagai negara tujuan,” bebernya.
Tidak hanya lahan, untuk kebutuhan listrik, juga tidak perlu diragukan lagi. Sebab, saat ini Bengkulu sudah over supply untuk energi litrik. “Bengkulu sangat layak untuk menjadi Pusat Industri,” pungkas Rohidin. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: