GMS Undang Penasaran

GMS Undang Penasaran

LEBONG, bengkuluekspress.com – Terjadinya gerhana matahari sebagian (GMS) yang merupakan fenomena langka, membuat masyarakat Kabupaten Lebong antusias untuk mengabadikannya baik dengan mengambil foto maupun video melalui telepon selular atau dengan alat pengambil gambar lainnya.

Fenomena GMS yang terpantau lebih kurang selama 4 jam, dimulai pada pukul 10.26 WIB hingga pukul 14.13 WIB. Pada saat terjadinya fenomena ini, biasanya dilaksanakannya salat gerhana yang sebelumnya biasa dilaksankan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong di Masjid Agusng Sultan Abdullah, namun untuk kali ini salat tidak dilaksanakan.

Tidak dilaksanakannya salat gerhana yang biasa dilaksanakan oleh Pemkab Lebong ketika terjadi gerhana, Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Sosial (Kesos) Sekretariat Kabupaten (Setkab) Lebong, fabil Rozak Sag MPdi, mengatakan bahwa biasanya ada instruksi khusus dari pimpinan, namun untuk gerhana kali ini tidak ada intruksi agar melaksankan salat gerhana bersama-sama.

“Karena tidak ada intruksi, maka kita salat gerhana secara sendiri-sendiri,” jelasnya, kemarin (26/12)

Untuk diketahui, dalam melaksanakan salat gerhana sendiri bukan diwajibkan. Namun hal terebut adalah salat sunah sehingga tidak dilaksankan tidak mendapatkan dosa dan jika dilaksankan akan mednapatkan pahala. “Namun banyak masyarakat yang melaksankan salat gerhana,” sampainya.

Terpisah, Maman (35) salah seorang warga Kecamatan Lebong Utara yang cukup antusias mengabadikan terjadinya gerhana, mengatakan bahwa gerhana matahari sangatlah jarang terjadi, sehingg hal tersebut wajar jika diabadikan. “Ini fenomena langka dan wajar jika kita abadikan dan lansgung kita upload ke media sosial,” singatnya.(614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: