Pakaian Bebas, Diawasi Guru

BENGKULU, BE - Dalam pelaksanaan ujian nasional paket C, yang dilaksanakan serentak Bulan April mendatang, Dinas Pendidikan (Dispendik) Provinsi Bengkulu memberikan kebebasan berpakaian bagi warga belajar PKBM ini. Berbeda dengan peserta dari sekolah formal yang berseragam, peserta paket C dibebaskan berpakaian namun sopan.

\"Memang tidak ada aturan baku bagi peserta paket dalam mengikuti ujian harus berseragam atau tidak. Tapi karena mereka berasal dari sekolah non formal maka diberikan kebebasan berpakaian tapi harus tetap sopan,\" ungkap ketua UN Provinsi Bengkulu, Drs Budiyanta.

Selain itu dalam pelaksanaan ujian, peserta paket C akan diawasi oleh tenaga kependidikan yang berkredibel tinggi, yang sebelumnya telah diambil sumpahnya.

Aturan ini wajib diterapkan diseluruh Kabupaten/Kota guna mencapai hasil ujian yang sesungguhnya. \"Untuk pengawas UN paket tetap harus diawasi oleh guru yang bukan mata pelajarannya sedang diujikan. Daftar calon pengawas ini harus dikirimkan segera dari penyelenggara kota ke Provinsi yang selanjutnya kita verifikasi,\" jelasnya.

Seperti yang pernah diberitakan koran ini sebelumnya, UN formal dan non formal dilaksanakan secara serentak. Namun jadwal pelaksanaannya berbeda, di pagi hari mulai pukul 08.00 wibkhusus pelaksaan UN formal sedangkan pukul 13.00 wib giliran warga belajar paket C yang ujian.

Ujian paket tetap diawasi oleh 2 orang pengawas, soal disimpan dan dikawal langsung oleh pihak kepolisian, soal yang diujikan sebanyak 20 paket setiap ruang dan standar kelulusan UN yaitu 5,5.

Khusus untuk UN paket ditahun ini, pemerintah membuka 3 jurusan terdiri dari IPA, IPS dan Kejuruan. kejuruan, mata pelajaran yang akan diikutinya hanya mata pelajaran umum, seperti PPKN, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika. Berbeda dengan IPA dan IPS yang masing-masing jurusan menambah 3 mata pelajaran yang sesuai dengan disiplin ilmu.

Seperti IPS, ditambah sosiologi, geografi dan ekomoni. Sedangkan di IPA, penambahan pelajaran Kimia, Fisika dan Matematika. (128)

Sumber: