Kekeringan, Produksi Padi di Bengkulu Merosot Hingga 50 Persen

Kekeringan, Produksi Padi di Bengkulu Merosot Hingga 50 Persen

\"\"

Bengkulu, bengkuluekspress.com - Produksi padi petani di Kota Bengkulu merosot hingga 50 persen akibat musim kemarau yang melanda hampir seluruh wilayah Provinsi Bengkulu selama beberapa bulan terakhir. Hal ini berdampak pada produktifitas hasil pertanian seperti padi yang mengalami penurunan jumlah hasil panen.

Kepala Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu, Kurniawan mengatakan, di musim kemarau ini mengakibatkan petani gagal panen merugi hingga mencapai 50 persen dari 702 hektar lahan persawahan di Kota Bengkulu.

\"Pertumbuhan tanaman jadi terhambat, ada sebagian juga gagal tanam karena tidak bisa mengolah tanah, sumber airnya juga terbatas,\" kata Kurniawan, Senin (21/10/19).

Sementara salah seorang petani di Kelurahan Semarang, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu, Hartono mengatakan, lahan persawahan seluas 1 hektare lebih miliknya mengalami kerugian mencapai 6 ton. Hal ini tentu membuatnya kesulitan dan merugi.

\"Sudah tidak semangat lagi rasanya lihat sawah kering seperti ini. Hasil panennya kali ini hanya bisa  dimakan sendiri dan kemarin saya cuma dapat 6 karung atau 300 kilogram saja, jadi tidak dijual,\" ujar Hartono.

Ditambahkan Hartono, sebelumnya ia sempat meminta bantuan alat pompanisasi kepada pemerintah untuk mengairi sawah yang kekeringan. Namun permintaannya hingga kini tak kunjung terealisasi.

\"Saya sudah minta bantuan pompa yang ada, tapi katanya rusak, ya saya bilang diperbaiki dulu tapi sampai sekarang tidak ada. Jadi sekarang cuman nunggu hujan saja,\" tutupnya. (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: