BPBD Perkuat Mitigasi Bencana
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus memperkuat mitigasi bencana berbasis masyarakat, dunia usaha, dan pemerintahan. Penguatan mitigasi bencana dengan melibatkan banyak stakeholder tersebut dilakukan untuk mencegah dan mengurangi risiko bencana alam di daerah.
Kepala BPBD Provinsi Bengkulu, Drs Rusdi Bakar MPd mengatakan, salah satu bentuk mitigasi bencana yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu yaitu dengan melibatkan peran serta seluruh stakeholder di daerah. Hal ini mengingat penanganan bencana tidak dapat dilakukan secara sendiri-sendiri, akan tetapi harus dilakukan secara bersama-sama agar risiko bencana bisa ditekan seminimal mungkin.
\"Dengan melakukan sosialisasi mitigasi bencana ini, diharapkan mereka minimal memberikan informasi kepada keluarganya masing-masing tentang cara menghadapi bencana alam dan mencegah bencana alam terjadi,\" kata Rusdi pada Sosialisasi Mitigasi dan Pengurangan Risiko Bencana berbasis Masyarakat, Dunia Usaha dan Pemerintahan di Hotel Rafflesia City Kota Bengkulu, kemarin (1/10).
Ia mengatakan, salah satu bentuk mitigasi bencana yang dapat dilakukan masyarakat, dunia usaha, dan pemerintahan yaitu dengan melakukan gerakan menanam pohon. Gerakan tersebut nantinya diharapkan dapat mencegah terjadinya tanah longsor dan banjir. Hal ini mengingat daya serap tanah saat ini sudah berkurang akibat kurangnya tumbuhan di hulu dan kerusakan lingkungan. \"Kita ingin memitigasi bencana dengan melibatkan peran seluruh stakeholder di Bengkulu agar dapat melakukan gerakan penghijauan terutama di hulu dan Daerah Aliran Sungai (DAS). Upaya tersebut dilakukan untuk mengurangi kerentanan dengan meningkatkan kemampuan diri dalam menangani bencana di daerah,\" ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga rutin melakukan mitigasi bencana ke sekolah dan perguruan tinggi di Provinsi Bengkulu. Bentuk mitigasi bencana yang dilakukan yaitu memberikan sosialisasi terkait strategi penanganan bencana alam. Hal ini mengingat bencana alam tidak hanya berupa banjir dan tanah longsor akan tetapi ada gempa bumi dan tsunami. \"Kita sudah memiliki program ke sekolah-sekolah termasuk Perguruan Tinggi untuk menyampaikan bagaimana strategi untuk menangani bencana, seperti jika ada gempa atau tsunami harus mencari tempat yang aman untuk berlindung,\" tuturnya.
Selain melibatkan sekolah dan perguruan tinggi, pihaknya juga telah melibatkan seluruh media yang ada di Provinsi Bengkulu untuk memitigasi bencana. Dengan banyaknya stakeholder yang dilibatkan dalam mitigasi bencana ini maka risiko terhadap bencana bisa semakin minim sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. \"Kita sudah kerjasama dengan RRI melalui program kentongan, kemudian TVRI juga. Intinya semua media baik nasional dan lokal sudah kita ajak untuk melakukan mitigasi bencana. Harapan kita risiko bencana bisa diminimalisir dan tidak ada korban jiwa,\" tutupnya. (999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: