Perambah Buat Jembatan Akses Ke HL

Perambah Buat Jembatan Akses Ke HL

AIR NIPIS, BE – Perambahan terhadap kawasan hutan lindung di Bengkulu Selatan (BS) masih marak terjadi. Para perambah tidak hanya membuat jalan setapak menuju lahan yang dirambah. Sehingga mereka dapat leluasa ke lahan tersebut untuk dijadikan tempat usaha perkebunan. Para perambah ini membangun jembatan agar akses lebih mudah.

“ Saat kami menggelar patrol beberapa waktu lalu ke HL Bukit Raja Mendara, kami menemukan ada jembatan gantung dalam kawasan,” kata Kasi Perlindungan, KASDE, RHL dan Pemberdayaan Masyarakat kesatuan Pengawasan Hutan Lindung (KPHL) BS, Franky Candra Shut MSi.

Franky mengatakan, jembatan gantung tersebut dibangun semi permanen menggunakan kawat dengan panjang 28 meter, lebar 1,5 meter dan tinggi 2 meter. Jembatan tersebut sepertinya dibangun secara swadaya oleh warga agar mereka lebih muda membuka lahan mereka.

“ Para perambah secara swadaya membangun jembatan tersebut, agar memudahkan mereka merambah HL,” ujarnya.

Atas temuan tersebut, sambung Franky,pihaknya sudah menggelar sosialisasi kepada warga agar tidak lagi merambah kawasan HL. Dirinya berharap, warga segera membongkar jembatan tersebut dan menghentikan kegiatan perambahan.“ kami sudah imbau warga agar segera membongkar jembatan gantung tersebut,” imbuhnya.

Sebab, sambung Franky, jika tidak segera dibongkar, maka dipastikan perambahan semakin marak. Dengan begitu kawasan HL di BS akan terancam. Sebab warga akan dengan mudah masuk ke HL untuk membuka lahan ataupun menebang pohonnya.“ Kami akan terus awasi HL di BS, sehingga ke depan perambahan HL bisa ditekan,” terang Franky. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: