Organisasi PPRK MUI Bengkulu Kompak Stop Kerusuhan

Organisasi PPRK MUI Bengkulu Kompak Stop Kerusuhan

\"\"Bengkulu, bengkuluekspress.com - Menyikapi banyaknya kejadian dan isu-isu tentang provokasi yang dapat menimbulkan kerusuhan mendapat sikap dari berbagai pihak. Salah satunya dari organisasi pemberdayaan perempuan, remaja dan keluarga (PPRK) MUI Provinsi Bengkulu yang merupakan gabungan dari 12 Organisasi perempuan yang menggelar deklarasi menolak kerusuhan di gedung Adem Polda Bengkulu, Rabu (19/6/19).

Memang akhir-akhir ini isu-isu hoax yang memancing timbulnya kerusuhan sedang marak muncul ke permukaan. Apalagi di dunia maya atau media sosial yang sangat rawan memancing provokasi karena bisa diakses bebas dan tingkat pengguna paling tinggi adalah kaum perempuan.

Ketua pengurus PPRK Provinsi Bengkulu, Yuslidar mengatakan, organisasi ini bergerak untuk meningkatkan kualitas diri untuk kaum perempuan baik untuk di lingkup keluarga maupun negara. Pihaknya pun menentang keras kerusahan yang tentunya dapat menimbulkan perpecahan.

\"kami komisi anggota pemberdayaan perempuan, remaja dan keluarga majelis ulama Indonesia Provinsi Bengkulu menyatakan cinta damai, menolak kerusahan, NKRI harga mati.\" ucap oleh 12 organisasi yang tergabung di PPRK.

Sementara Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Drs Supratman turut menyampaikan apresiasi terhadap organisasi PPRK yang turut membantu Polri untuk membantu keamanan dan menjaga keutuhan NKRI. Dalam kesempatan ini pula pihaknya siap mendukung dan bersinergi program PPRK baik dalam bentuk sosialisasi pembrantasan Narkoba, KDRT ataupun kegiatan positif lainnya.

\"kita siap mendukung dan bersinergi dengan organisasi PPRK. Dan kita sudah memiliki bidang-bidang yang siap membantu kinerja PPRK. Selama ini kami juga tanpa henti terus memberantas pelaku provokator yang dapat mengancam kedamaian bangsa,\" kata Kapolda Supratman.

Dalam lesempatan itu, selain melakukan deklrasi, PPRK juga berdiskusi dan berdialog dengan Kapolda Bengkulu dengan 12 organisasi yang tergabung dalam PPRK. Adapun 12 organisasi yang ikut dalam dialog yakni organisasi Muslimat Nu, Fatayat NU, PW Aisyiyah, PW. Nasyiatul asisyiyah, BKMM, BKMT, Perwati, Wanita Islam, Forsap, Forsilmata, Wisata Ibu dan Salimah. (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: