Ratusan Hektar Sawah Terancam Kering

Ratusan Hektar Sawah Terancam Kering

PINO RAYA, Bengkulu Ekspress– Petani di ataran Talang Atung, Dusun Padang Lakaran, Desa Pasar Pino, Pino Raya resah. Pasalnya saat ini mereka kesulitan mengolah sawah mereka. Sebab dinding irigasi untuk mengairi sawah di ataran tersebut amblas. “Sudah satu bulan ini amblas, namun belum juga diperbaiki,” kata Salim, salah satu warga setempat.

Salim mengatakan, akibat dinding irigasi amblas tersebut, saat ini, warga kesulitan menggarap sawahnya. Padahal sudah memasuki musim tanam. Akibatnya, sebagian sawah kekeringan. Beruntung saat ini hujan sering turun, sehingga sawah petani masih mendapat pasokan air. “Coba kalau tidak hujan, sepertinya sawah tidak bisa digarap sebab kesulitan mendapatkan air,” ujarnya.

Dengan kondisi tersebut,sambung Salim, para petani sangat mengharapkan agar dinding irigasi yang amblas dapat segera diperbaiki, agar semua sawah petani di ataran tersebut yang luasnya sekitar 70 hektar bisa digarap. Bahkan saat ini, ada petani yang terpaksa menggunakan selang atau pipa dan mesin agar air bisa mengalir ke sawahnya. Sehingga sawah mereka masih tetap bisa digarap.

Namun petani yang tidak punya modal, terpaksa menunggu adanya pasokan air agar bisa menggarap lahan sawahnya. “Kami sangat berharap dinding irigasi segera diperbaiki, agar semua sawah bisa digarap,” harap Salim.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bengkulu Selatan, Ir Silusteru MM mengatakan, dinding irigasi ambruk tersebut lantaran selama ini musim penghujan, sehingga dinding irigasi tersebut tidak mampu menahan air dan akhirnya ambruk. “ Dinding irigasi yang ambruk itu karena bencana alam,” ujarnya.

Oleh karena itu, setelah adanya laporan dari para petani, kemarin dirinya sudah memerintahkan anggotanya untuk mengeceknya. Sehingga bisa diupayakan agar bisa diperbaiki. “ Anggota kami sudah turun dan mengeceknya langsung ke lapangan tadi (kemarin red),” imbuhnya.

Silus menambahkan, untuk perbaikan dinding irigasi yang amblas tersebut, dirinya mengaku akan dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah Perubahan (APBDP) 2019 ini. Sebab, jika hanya menggunakan dana pemeliharaan tidak cukup lagi. “Nanti pada APBDP akan kami anggarkan biaya perbaikan irigasi amblas tersebut,” terang Silus. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: