Siapkan Petugas Medis
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Pemerintah daerah baik di Kabupaten/Kota harus mensiagakan petugas medis di Pleno PPK. Ini dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, mengingat ada 325 petugas Panwas Pemilu 2019 di Indonesia yang telah mengalami sakit, kekerasan, hingga meninggal. Bahkan di Bengkulu saja sudah ada 6 orang yang mengalami sakit dan 1 orang mengalami kecelakaan ringan.
Komisioner Divisi Pengawasan Bawaslu Provinsi Bengkulu, Patimah Siregar MPd berharap, Pemda terkait dapat lebih peduli terhadap kesehatan para petugas yang melakukan pengawasan pada Pleno PPK. Sehingga proses demokrasi bisa berjalan dengan baik dan tanpa kendala yang berarti. \"Sementara untuk saat ini baru ditemukan 7 orang, 6 diantaranya sakit dan 1 mengalami kecelakaan, tetapi datanya masih bergerak, kita juga masih minta data, terkait jajaran pengawas,\" kata Patimah, kemarin (23/4).
Ia mengapresiasi langkah beberapa Pemda yang tanggap terkait penyediaan petugas medis di 2 kabupaten yaitu Bengkulu Utara dan Mukomuko. Meski begitu, pihaknya berharap kabupaten/kota yang belum menyediakan petugas medis dapat segera menyiagakan di lokasi pleno PPK.
\"Pemerintah harus tanggap, saya berharap Kabupaten lain dan kota bisa menyiapkan petugas medis dilokasi pelaksanaan Pleno PPK, hal ini mengingat pelaksanaan pleno ini masih panjang waktunya hingga 4 Mei mendatang,\" tutupnya.
Selain itu, dengan menyiagakan petugas medis di Pleno PPK maka diharapkan tidak hanya membantu kerja Panwas, tetapi juga petugas PPK. Hal ini mengingat hampir disetiap kecamatan setidaknya ada 5 orang jajaran PPK dan 3 orang Panwascam. Dengan proses rekapitulasi hasil perhitungan suara yang memakan waktu lebih dari 8 jam.
\"Melihat situasi begini, kami mengimbau, dan sangat berharap ada petugas medis yang standby di tingkat Pleno PPK. Petugas yang paling banyak dalam pleno ini adalah jajaran PPK itu ada 5 petugas di setiap kecamatan, Panwascam itu ada 3, ditambah KPPS, dan saksi-saksi. artinya banyak dan sangat melelahkan,\" tutupnya.
Sementara itu, Anggota Divisi Informasi dan Data KPU Kota Bengkulu, Romi Sugara mengaku, hingga sejauh ini beberapa petugas PPK dilapangan belum menemukan kendala yang berarti. Akan tetapi satu orang petugas PPK di Kecamatan Gading Cempaka belum lama ini dikabarkan meninggal dunia. \"Memang kemarin ada petugas PPK kecamatan Gading Cempaka yang meninggal dunia kemungkinan memang ajal,\" tuturnya.
Menanggapi imbauan dari Bawaslu Provinsi Bengkulu, pihaknya telah bekerjasama dengan Pemkot Bengkulu dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Bengkulu untuk menyiagakan tim medis di seluruh Kecamatan yang ada di Kota Bengkulu. \"Mulai hari ini (kemarin, red) kita sudah siagakan tim medis, jadi tidak perlu khawatir lagi,\" tutupnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Susilawaty SSos MKes mengatakan, sebagai bentuk dukungan terhadap suksesnya Pemilu 2019, khususnya pleno rekapitulasi perhitungan suara di tingkat Kecamatan. Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinkes Kota Bengkulu mengerahkan tim kesehatan di 9 kecamatan yang ada di Kota Bengkulu.
\"Ini inovasi dari Bapak Walikota dan Wakil Walikota agar kami memberikan pelayanan terbaik di bidang kesehatan di 9 kecamatan selama pleno rekapitulasi perhitungan suara di tingkat kecamatan,\" kata Susilawaty.
Ia menjelaskan, pihaknya juga memberikan pelayanan di bidang kesehatan seperti pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis ke peserta pleno PPK. Dimana pihaknya telah menurunkan 9 tim disetiap kecamatan terdiri dari 3 perawat, 1 dokter, dan 1 ambulans, serta obat-obatan.\"Semoga dengan diturunkannya tim kesehatan ini dapat menjaga kondisi tubuh para peserta pleno,\" tutupnya.
Sementara itu, Camat Ratu Agung Kota Bengkulu, Subhan Gusti Hendri SSos mengaku, untuk kebutuhan petugas medis pihaknya telah menyiapkan sejak jauh hari. Sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan di Kecamatan maka akan ditangani dengan segera.\"Lokasi kantor kecamatan kami kan dekat dengan Puskesmas Nusa Indah, sehingga kalau ada apa-apa bisa langsung dibawa aja ke sana jaraknya juga tidak sampai 100 meter,\" tutupnya.(999/805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: